Kendari, Panjikendari.com – Gerakan Turun Tangan Kendari kembali membuka kesempatan bagi generasi muda yang ingin terlibat langsung dalam kegiatan sosial melalui program Open Recruitment relawan baru. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya penguatan gerakan sosial dan regenerasi kader penggerak perubahan di Sulawesi Tenggara.
Proses pendaftaran dibuka mulai tanggal 15 hingga 20 April 2025. Setelah tahap registrasi, peserta akan mengikuti sesi wawancara pada 21-25 April 2025. Adapun hasil seleksi akan diumumkan secara resmi pada tanggal 29 April 2025.
Ketua Turun Tangan Kendari, Laode Faikhun Maidhani, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya tentang menambah jumlah relawan, tetapi menciptakan ruang tumbuh dan belajar bersama bagi anak-anak muda yang ingin berkontribusi secara nyata.
“Open recruitment ini bukan sekadar mencari relawan, tapi mengajak anak-anak muda Kendari untuk menjadi bagian dari gerakan perubahan. Kami ingin menciptakan ruang kolaborasi, belajar, dan bergerak bersama demi kemaslahatan masyarakat. Mari bergabung dan turun tangan bersama kami!” ujar Faikhun.
Senada dengan itu, Jasman selaku Steering Committee Open Recruitment menegaskan pentingnya keterlibatan aktif generasi muda dalam gerakan sosial seperti Turun Tangan.
“Kami percaya bahwa perubahan dimulai dari langkah kecil yang dilakukan bersama-sama. Lewat proses rekrutmen ini, kami berharap menemukan sosok-sosok muda yang tidak hanya semangat, tapi juga siap belajar dan bertumbuh bersama gerakan. Ini bukan hanya soal jadi relawan, tapi soal jadi bagian dari keluarga perjuangan,” jelas Jasman.
Gerakan ini terbuka untuk siapa saja yang memiliki semangat kerelawanan dan kepedulian terhadap isu-isu sosial di masyarakat. Dengan berbagai kegiatan nyata di lapangan, Turun Tangan Kendari terus mengajak para pemuda untuk terlibat aktif dalam membangun perubahan dari akar rumput.
Seperti diketahui, Gerakan Turun Tangan adalah sebuah gerakan sosial yang lahir dari semangat kerelawanan anak-anak muda Indonesia. Gerakan ini didirikan untuk mewadahi para relawan yang ingin ikut ambil bagian dalam perubahan sosial dan pembangunan bangsa, terutama melalui aksi nyata di berbagai bidang seperti pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat.
Gerakan ini bersifat independen dan non-partisan, serta memiliki semangat gotong royong. Salah satu nilai utama yang diusung adalah bahwa setiap orang bisa berkontribusi, bukan hanya lewat ide dan kritik, tetapi dengan benar-benar “turun tangan” langsung di lapangan. Turun Tangan hadir di berbagai kota di Indonesia, termasuk Kendari, sebagai jaringan relawan yang aktif menginisiasi berbagai kegiatan sosial. (*)
Reporter: Abar