panjikendari.com – Tiga hal utama yang harus dimiliki generasi muda sekarang ini adalah optimisme, keberanian, dan kerja keras. Hal itu berguna untuk mengasah keahlian dalam memanfaatkan peluang usaha yang ada, karena di era digital seperti sekarang ini persaingan sangat terbuka lebar.
Demikian poin utama yang disampaikan Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutannya dalam Festival Terampil Tahun 2019 yang digelar di The Kasablanka Hall, Kota Kasablanka, pada Sabtu, 9 Februari 2019.
“Saya ingin anak-anak muda kita jangan sampai gampang mengeluh kalau menghadapi sebuah persoalan. Jangan sampai gampang mengeluh kalau kita menghadapi hambatan-hambatan. Karena di situlah sebetulnya kita bisa belajar banyak dari sebuah masalah,” kata Presiden dengan mengisahkan perjuangannya dahulu dalam merintis usaha.
Menurutnya, apabila tiga hal utama tersebut dimiliki, generasi muda kita yang dipenuhi dengan segala kreativitas sudah mampu bersaing dan bersanding dengan sejumlah usaha besar dari mancanegara. Dirinya menyaksikan sendiri bagaimana usaha yang dirintis sejumlah anak muda Indonesia dapat mengimbangi merek-merek global yang sudah terlebih dahulu hadir.
“Saya masuk ke sebuah outlet Tuku Kopi. Pemiliknya masih sangat muda. Mau masuk saja antre. Mau masuk gerainya itu antre. Ya sudah, saya ikut antre. Saya beli, saya coba. Enggak kalah dengan brand asing. Artinya kita bisa melakukan itu,” ucapnya.
Dengan hanya bermodalkan Rp18.000 saja, Presiden yang berkunjung ke gerai tersebut di sekitar pertengahan tahun 2017 menyebut bahwa produk minuman kopi yang disajikan memang memiliki kualitas yang tak kalah. Kualitas yang sama harus diperoleh dengan harga yang setidaknya hampir empat kali lipat untuk sebuah produk dari merek luar.
“Saya bisiki pemiliknya. Jangan hanya punya satu (gerai). Segera buka sebanyak-banyaknya. Kita harus berani. Kalau perlu jejerin itu brand asing. Beradu saja, berani enggak? Saya yakin kamu yang menang,” tuturnya.
Sejumlah usaha kopi lainnya yang memang dirintis oleh anak muda sedari kecil juga dituturkan oleh Presiden. Dari sejumlah usaha itu, ia menyadari bahwa kreativitas yang sudah dimiliki generasi muda kita memang menjadi keunggulan tersendiri. Bila diarahkan dengan baik, bukan tak mungkin para anak muda tersebut dapat memimpin pasar di kemudian hari.
“Saya sekarang mengakui bahwa anak-anak muda sekarang ini memiliki peluang yang besar untuk mengembangkan apapun,” kata Presiden.
Hanya saja, ia menitipkan pesan agar generasi muda mau memulai segala hal dari yang paling kecil. Pengalaman dan ilmu-ilmu baru justru akan didapat saat sedang menjalaninya.
“Jangan merasa rendah dalam kita bekerja. Enggak perlu tergesa-gesa. Tapi menurut saya masa depan itu milik orang-orang yang berani, milik orang-orang yang mau bekerja keras,” tuturnya.
Festival Terampil adalah wadah bagi anak-anak muda yang ingin mengasah keterampilan. Dalam forum ini, para peserta akan dipertemukan dengan sejumlah wirausahawan muda dan para praktisi. Mereka juga bertukar pikiran dengan para peserta lainnya yang juga sedang merintis usaha.
Festival tersebut menghadirkan 5 kelas diskusi yang berguna bagi pengembangan awal usaha yang biasanya digawangi anak-anak muda. Kelimanya ialah kelas bisnis digital, kelas make up, kelas fesyen, kelas kopi, dan kelas fotografi.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga meninjau sejumlah kelas yang diadakan. Di salah satu kelas, yakni kelas kopi, Presiden bahkan turut serta sebagai peserta.
“Gunakan peluang ini untuk menjadi barista. Setelah itu memiliki warung-warung kopi sendiri. Setelah itu buka di negara-negara lain,” pesan Presiden kepada para peserta lainnya. (nov/jie)