Jakarta, Panjikendari.com – Kementerian Transmigrasi (Kemtrans) menjalin kerja sama strategis dengan Perhimpunan Anak Transmigran Republik Indonesia (PATRI) dalam rangka mendorong pengembangan ekonomi di kawasan transmigrasi di seluruh Indonesia. Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat transmigran sekaligus memperkuat program ketahanan pangan nasional.
Ketua Umum DPP PATRI, Bambang Sulistyo, menjelaskan bahwa PATRI siap menjadi mitra aktif Kemtrans dalam mewujudkan kawasan transmigrasi yang produktif dan mandiri. Ia menekankan pentingnya peran PATRI dalam mendukung pemberdayaan ekonomi berbasis potensi lokal.
“PATRI akan mengambil peran strategis dalam mendorong pengembangan ekonomi kawasan transmigrasi. Kami akan melakukan pendataan produk unggulan tiap wilayah, memperkuat kapasitas pelaku usaha lokal, serta mendampingi warga transmigrasi agar mampu mandiri dan sejahtera,” ujar Bambang Sulistyo.
Ia juga menyambut baik kerja sama ini sebagai bentuk kolaborasi nyata antara pemerintah dan organisasi masyarakat. Salah satu bentuk dukungan konkret, lanjut Bambang, adalah program unggulan yang saat ini digagas oleh DPD PATRI Sulawesi Tenggara, yakni GERAM GASTARA (Gerakan Kampung Unggas Sultra Raya).
“GERAM GASTARA adalah inisiatif dari bawah yang sangat potensial. Program ini bisa menjadi contoh nasional dalam penguatan ketahanan pangan berbasis peternakan unggas, dan kami siap mereplikasi konsep serupa di daerah transmigrasi lain,” tegasnya.
Sebagai wujud nyata kepedulian terhadap lingkungan dan penguatan ekonomi jangka panjang, Bambang juga mengungkapkan bahwa saat ini DPP PATRI tengah mempersiapkan program penanaman 1.000 pohon Gaharu untuk setiap DPD PATRI di seluruh Indonesia. “Kami sudah memulai proses pembibitan Gaharu di pusat pembibitan PATRI. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menghadirkan transmigrasi yang hijau, berdaya, dan berorientasi masa depan,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP PATRI, Imam Muhadi, menyoroti pentingnya penguatan data dan pendampingan sebagai fondasi program ini. Ia menekankan bahwa langkah awal yang dilakukan PATRI saat ini adalah pendataan menyeluruh terhadap potensi ekonomi dan pertanian di kawasan transmigrasi.
“Kami tengah melakukan pendataan produk unggulan dan anggota Gapoktan di berbagai kawasan transmigrasi. Tujuannya adalah memastikan intervensi program benar-benar tepat sasaran dan berbasis kebutuhan riil masyarakat,” jelas Imam.
Ia juga menambahkan bahwa kekuatan PATRI terletak pada jaringannya yang luas dan solid hingga ke tingkat desa. “Dengan kolaborasi yang kuat antara DPP dan DPD, kami optimistis masyarakat transmigrasi bisa menjadi garda terdepan dalam penguatan ekonomi kerakyatan dan ketahanan pangan nasional,” pungkasnya.
Melalui kerja sama ini, Kementerian Transmigrasi dan PATRI berkomitmen untuk mendorong percepatan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan, dengan transmigrasi sebagai salah satu lokomotif penggeraknya. Sinergi ini diharapkan mampu membawa perubahan nyata bagi kesejahteraan warga transmigrasi di seluruh Indonesia. (*)
Editor: Redaksi