panjikendari.com – Musibah banjir yang melanda beberapa wilayah di Sulawesi Tenggara dalam dua hari terakhir ini membuat berbagai pihak turut andil memberikan kontribusi.
Badan SAR Nasional (Basarnas) Kota Kendari sendiri menurunkan 60 personelnya dalam membantu korban banjir di Kota Kendari dan Konawe Selatan.
Dari 60 rescuer dan tenaga medis yang dikerahkan, tiga diantaranya adalah wanita yang terdiri dari 2 rescuer dan 1 tenaga medis, masing-masing atas nama Rahmawati, Maryam, dan Erni Kadir.
Tiga wanita tangguh tersebut sejatinya memiliki tanggung jawab terhadap anak dan suami di rumah.
Namun karena panggilan tugas negara, mereka rela meninggalkan keluarga untuk sementara waktu guna membantu menolong dan menyelamatkan para korban banjir.
“Ketiganya menyebar, ada yang ditugaskan di lokasi banjir Moramo Utara, dan ada juga di Kota Kendari,” terang Humas Basarnas Kendari, Wahyudi, Selasa, 26 Juni 2018.
Kepada panjikendari.com, Wahyudi menjelaskan, sebenarnya ada delapan ASN perempuan di Basarnas Kendari, namun hanya tiga orang yang diturunkan, empat diantaranya stay di ruang komunikasi, dan satunya lagi sedang izin cuti melahirkan.
Mereka yang jaga di ruang komunikasi adalah masing-masing; Nahriah, Uzy Sampe, Kartini, dan Dewi Sartika. Sedangkan yang sedang cuti melahirkan adalah Ining Rosalina.
Menurutnya Wahyudi, meskipun wanita, mereka cukup terlatih dan teruji menjalankan tugasnya di lapangan. Bahkan, kata Wahyudi, masyarakat korban banjir khususnya wanita merasa nyaman jika dibantu oleh wanita.
Hanya saja, satu hal yang agak berat dipikirkan ketika ada musibah bencana banjir seperti saat ini, yaitu bagaimana membagi waktu antara keluarga dan tugas kemanusiaan yang diamanahkan kepada mereka.
“Jawabannya pasti rempong. Saya saja laki-laki minta ampun repotnya membagi waktu dengan keluarga,” ujar Wahyudi.
Karena itu, Wahyudi sangat menghargai dan mengapresiasi kerja-kerja mereka, termasuk personel pria.
“Tugas mereka sangat mulia. Rela meninggalkan keluarga demi membantu orang lain yang kesusahan.”
“Semoga mereka sehat-sehat dan tetap semangat menjalankan tugas serta cepat kembali berkumpul bersama keluarga dengan selamat,” harap Wahyudi.
Seperti diketahui, beberapa wilayah di Sulawesi Tenggara terendam banjir setelah hujan berturut-turut mengguyur wilayah ini. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah ini.
Hanya saja, diperkirakan puluhan bahkan ratusan rumah bersama barang-barang berharga yang dimiliki, terendam banjir. (jie)