panjikendari.com – Setelah sempat terjadi disharmonisasi hanya karena mutasi dan rotasi pejabat, Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi dan Lukman Abunawas tampak akur saat pelantikan Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir, Selasa, 22 Januari 2019.
Kedua tokoh Sultra ini duduk berdampingan di kursi VIP Aula Bahteramas Kantor Gubernur Sultra. Mereka terlihat akrab dan sesekali terlibat dalam diskusi kecil.
Suasana kembali hangat saat Ali Mazi dan Lukman Abunawas melayani satu per satu tamu undangan berjabat tangan usai Ali Mazi melantik Sulkarnain Kadir sebagai Wali Kota Kendari definitif.
Ali Mazi dan Lukman Abunawas berdiri berdampingan menyalami para tamu undangan yang terdiri atas pimpinan OPD, ASN lingkup Kota Kendari, dan tokoh-tokoh masyarakat.
Di tengah momen selamatan atas pelantikan Sulkarnain itu, keduanya kerap berbincang. Tawa khas Ali Mazi kadang pecah di sela perbincangan keduanya. Tampak pula Agista Ariani Ali Mazi ikut nimbrung dalam diskusi ringan itu.
Usai sesi selamatan, Ali Mazi dan Lukman Abunawas serta Sulkarnain berpose bersama dalam suasana saling berpegangan tangan. Tak lupa pula Ali Mazi dan Lukman Abunawas berfoto berdua dengan pose salam komando.
Dalam suasana yang penuh keakraban itu, Ali Mazi sempat ‘meneriakkan’ kata AMAN yang menjadi akronim nama keduanya.
Seperti diketahui, hubungan Ali Mazi dan Lukman Abunawas sempat retak dipicu mutasi pejabat yang dilakukan Ali Mazi tanpa melibatkan Lukman Abunawas.
Jangankan dilibatkan dalam menyusun komposisi rotasi dan mutasi pejabat, seremoni pelantikan pun, Lukman tak diundang.
Kini, disharmonisasi yang dikhawatirkan dapat menjadi benih prahara di bumi praja itu perlahan mulai ‘cair’. Paling tidak, itu ditunjukkan saat pelantikan Sulkarnain Selasa siang tadi.
Setelah berpose bersama, Lukman Abunawas terlebih dahulu meninggalkan tempat pelantikan, menyusul Ali Mazi, Sulkarnain, dan seluruh pejabat lainnya.
Penulis: Jumaddin Arif