panjikendari.com – Perkembangan teknologi komunikasi dan informatika yang begitu pesat dewasa ini telah memunculkan generasi muda yang berpikiran global. Orang mengenalnya dengan nama generasi milenial atau pemuda milenial.
Bupati Muna LM Rusman Emba melihat, pemuda milenial ditandai dengan bagaimana pemuda mengedepankan ide dan gagasan serta kreativitas dan inovasi. Generasi pemuda milenial seperti ini, kata Rusman, memiliki peran penting dalam membantu pemerintah dan masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan.
Olehnya itu, menurut Rusman, peran pemuda tidak bisa dianggap sepele dalam hal merumuskan dan melaksanakan kebijakan. “Sehingga kita sebagai penyelenggara pemerintahan seanantiasa memberikan ruang yang besar kepada pemuda untuk mengembangkan ide, gagasan, kreativitas, dan inovasi dalam mengisi pembangunan,” terang Rusman kepada jurnalis panjikendari.com, melalui jaringan seluler, Sabtu 27 Oktober 2018.
Dalam momentum Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2018 ini, Rusman berharap, pemuda milenial dapat memanfaatkan ruang yang diberikan untuk mengambil peran dalam membantu pemerintah melaksanakan pembangunan di Kabupaten Muna.
Apalagi, kata Rusman, Pemda Muna saat ini sedang giat-giatnya mengembangkan sektor pariwisata, sehingga sektor ini betul-betul harus dimanfaatkan oleh pemuda dengan segala kreativitas dan inovasi yang dimilikinya, bersama-sama pemerintah dalam mengembangkan program pariwisata.
“Ada banyak hal yang bisa dilakukan oleh pemuda. Saya kira pemerintah sangat terbuka dengan segala macam ide dan gagasan dari pemuda,” katanya.
Merasa diri sebagai bagian dari pemuda, mantan Ketua KNPI Muna ini mengaku sangat membuka diri dengan berbagai macam gagasan dan ide di kalangan pemuda.
Selama ini pun, kata dia, hubungan antara pmerintah dengan organisasi-organisasi kepemudaan, baik karang taruna maupun organisasi kemasyarakatan pemuda lainnya sudah terbangun dengan baik.
Dia juga mengaku sangat memahami dinamika dan keinginan pemuda di Kabupaten Muna sehingga pemberdayan pemuda akan lebih digalakkan kedepannya.
Hal itu penting dilakukan, terang Rusman, karena memasuki industri 4.0, pemuda kedepan tidak hanya bertarung di level kabupaten atau regional tetapi pemuda-pemuda di Kabupaten Muna akan berkompetisi dengan pemuda-pemuda di kabupaten lain dan provinsi lain dan bahkan di negera-negara lain.
“Apalagi kita menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi Asean). Sehingga kualitas, kreativitas, dan inovasi pemuda di Kabupaten Muna mesti tumbuh sehingga mampu berkompetisi kedepan,” harapnya.
Untuk itu, lanjut Rusman, pemberdayaan pemuda perlu dimaksimalkan agar pemuda bisa memanfaatkan ruang-ruang pembangunan dengan lebih baik. Sebagai bentuk komitmennya dalam pemberdayaan pemuda, orang nomor satu di Kabupaten Muna ini menempatkan pemuda di jajaran birokrasi agar pemuda turut andil dalam menyelenggarakan pemerintahan di Muna.
Terakhir, mantan anggota DPD RI ini berpesan agar pemuda dalam memanfaatkan teknologi digital saat ini untuk menjauhi hoax, menjauhi fitnah, serta menghindari persekusi.
“Pemuda harus menjadi pelopor anti-hoax, anti-fitnah, dan anti-persekusi. Selain itu, pemuda juga harus menjadi pelopor pemersatu bangsa, menumbuhkan kecintaan kita kepada Indonesia. Pemuda juga diharapkan dapat menjadi pelopor perdamaian dalam menghadapi momentum politik pada Pemilu 2019,” tutup Rusman.
Penulis: Jumaddin Arif