Panjikendari.com – Layaknya daerah lain yang ada di Sulawesi Tenggara (Sultra), Kota Kendari juga memiliki ragam keindahan dan keunikan. Wajar saja bila daerah ini menjadi salah satu pilihan untuk berkunjung.
Sayangnya, belum semua potensi yang ada tersentuh dengan maksimal. Hal itulah yang memotivasi Pemerintah Kota Kendari menggagas pengembangan kawasan wisata warisan cagar budaya sejarah di kota kulo itu.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Kendari, Fauzia A Rahman, Rabu 2 Oktober 2019, mengatakan, pengembangan destinasi wisata sejarah tersebut merupakan implementasi dari program ‘Pesona wisata Kendari.’
“Beberapa spot-spot peninggalan sejarah atau peninggalan zaman penjajahan akan dieksplorasi agar bisa menarik minat kunjungan wisatawan,” katanya.
Untuk mengembangkan spot wisata sejarah dan budaya tersebut, kata dia, pihaknya akan menyosialisasikan cagar budaya pada 5 Oktober 2019.
“Kita akan hadirkan peserta dari pemerhati budaya dan sejarah, OPD serta mahasiswa dengan total sekitar 150 peserta,” sebutnya.
Peserta sosialisasi, lanjut Rahman, nantinya akan diberi kesempatan mengunjungi beberapa spot cagar budaya yang ada di Kendari, antara lain, Pilboks Made Sabara di Kelurahan Korumba dan Titik Nol Kota Kendari di Kelurahan Kandai.
“Kemudian mengarah kota lama, menuju Kelurahan Mata untuk melihat meriam peninggalan penjajah dan Kompleks Makam Pulau Pandan di wilayah Lapulu,” katanya. (man/fya)