panjikendari.com – Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), telah menyusun rencana penataan kawasan kumuh yang terletak di Kelurahan Bungkutoko. Rencananya, Pulau Bungkutoko akan dijadikan sebagai etalase pengembangan kawasan wisata.
Wali Kota Kendari, Sulkarnain, di Kendari, Senin 7 Oktober 2019, mengatakan stigma kawasan kumuh dalam kota terutama yang ada di Kelurahan Bungkutoko dan Kelurahan Petoaha akan dirubah menjadi kawasan wisata pinggir pantai.
“Kita mendapat anggaran untuk pengerjaan atau penataan kawasan ini senilai Rp40 miliar dengan dua tahap penganggaran tahun 2019 dan 2020. Harapannya, setelah semua rampung maka kawasan kumuh di Bungkutoko dan Petoaha menjadi etalase pengembangan kawasan wisata pesisir,” katanya.
Dikatakan, khusus kawasan kumuh Bungkutoko dan Petoaha merupakan kegiatan penataan perumahan dengan konsep Water Front City yakni pengembangan potensi sumber daya pemukiman di kawasan pesisir.
“Pembangunan penataan kawasan kumuh tersebut ditargetkan rampung pada 18 Juni 2020 mendatang atau 270 hari kalender terhitung sejak tanggal 23 September 2019,” kata Sulkarnain.
Menurutnya, pemerintah Kota Kendari menyadari memiliki banyak keterbatasan dalam menangani dan menyelesaikan kawasan kumuh ini.
“Olehnya itu kami butuh dukungan dari berbagai pihak melalui kolaborasi, dan pemkot akan mengatasinya dengan pendekatan pembangunan infrastruktur,” katanya. (man/jie)