Panjikendari.com, Raha – Ragam janji disuarakan para calon kepala daerah menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) Desember mendatang. Tak hanya program pembangunan fisik, para kandidat juga memberi angin segar terkait peningkatan kesejahteraan hidup masyarakat. Seperti yang disampaikan calon wakil Bupati Muna La Pili.
Saat menghadiri undangan pengukuhan Masyarakat Milenial Pencinta Rajiun-La Pili pada Jumat 25 September 2020, di Lorong Kancil Kabupaten Muna, H. La Pili mengatakan akan memberikan bantuan PKH plus kepada masyarakat penerima.
La Pili menyayangkan adanya informasi yang beredar jika bantuan PKH, bantuan sosial ataupun bantuan beras akan dihapus. Sebab, program bantuan menurut mantan Wakil Ketua DPRD Sultra itu, merupakan program pemerintah pusat untuk meringankan beban masyarakat yang ada di seluruh wilayah Indonesia.
“Jangan khawatir, PKH, Bedah Rumah, Bansos itu bukan program Bupati, tetapi itu Merupakan Program Nasional. Siapapun yang akan terpilih nantinya menjadi bupati, program tersebut akan tetap direalisasikan” terangnya
Malah, lanjut La Pili, jika terpilih nanti pihaknya akan memprogramkan PKH Plus. “Artinya akan kita berikan dana sharing pada program PKH itu sendiri,” jelasnya.
Ia melanjutkan, pemilihan bupati adalah pertaruhan nasib, bukan hanya lima tahun, tetapi sepuluh sampai 15 tahun yang akan datang. “Jika kita tidak melakukan perubahan kepemimpinan maka Kabupaten Muna akan ngeri kedepannya,” tambahnya.
Soal isu yang mengatakan bahwa dirinya diditampar oleh Rajiun, La Pili menyebut itu adalah isu tidak benar yang sengaja dihembuskan oleh orang-orang yang tidak bertangungjawab.
“Mereka itu panik, karena wakil lawan kita tidak keliling melakukan sosialisai, beda dengan saya. Saya intens sosialisasi. Makanya mereka membangun isu tersebut,” ujar La Pili. (has)