Panjikendari.com – Wali Kota Kendari, H Sulkarnain Kadir, melakukan audiensi secara virtual dengan seluruh kepala sekolah dan guru-guru baik tingkat TK, SD, dan SMP se Kota Kendari, bertanda dimulainya pembelajaran tatap muka (PTM) di kota itu, Senin, 6 September 2021.
“Tujuan kita melakukan audiensi ini untuk menyamakan presepsi terkait pelaksanaan PTM, sehingga dapat memahami kewenangan masing-masing yang dilakukan setiap sekolah,” kata Sulkarnain mengawali arahannya.
Dalam kesempatan itu, Sulkarnain meminta laporan langsung dari kepala sekolah terkait hasil pelaksanaan PTM perdana yang dilakukan tersebut mewakili SMP, SD, dan TK.
Perwakilan TK 1 Kendari yang memiliki murid 110 tersebut melakukan PTM dengan cara pembagian, yakni setiap hari hanya mengikut pembelajaran dua kali seminggu, atau setiap hari 30 persen yang bisa hadir dari jumlah murid.
“Artinya, murid yang punya jadwal yang masuk Senin, nanti hari Kamis baru masuk lagi, terus siswa yang masuk hari Selasa nantinya hari Jumat baru bisa masuk sekolah lagi begitu seterusnya dan selebihnya kami berikan pembelajaran secara daring,” kata Kepsek TK 1 Kendari.
Selanjutnya, Kepala SMP 11 Kendari juga melaporkan PTM dilaksanakan secara berselang seling sesuai nomor absen ganjil genap siswa.
“Jika nomor absen ganjil maka PTM nya dilakukan pada hari Senin, Rabu, Jumat. Sedangkan absennya genap mengikuti PTM Selasa, Kamis, dan Sabtu,” katanya.
Sementara Kepala sekolah SDN 54 Kendari, melaporkan bahwa pembelajaran PTM dilakukan selama tiga dan pembelajaran, kemudian pembelajaran secara daring dilakukan tiga hari.
Sulkarnain mengapresiasi setiap sekiolah yang memiliki kereativitas tersendiri dalam pelaksanaan PTM dan tentunya tidak mengabaikan dari pada Protokol Kesehatan (prokes) dan rambu-rambu yang telah diarahkan oleh dinas terkait.
“Pertama saya senang sekali mendengar semangat kepala sekolah, guru dan murid terharap pelaksanaan PKM ini. Saya melihat ini adalah buah kerinduan yang sudah sekian lama dan hari ini telah diimplementasikan baik dari aspek protokol kesehatan, target kurikulum dan capaian anak-anak kita,” katanya. (man)