Muna, Panjikendari.com – Setelah dua hari pencarian intensif, Tim SAR Gabungan akhirnya menemukan Konstantinus Langkaimi (40), warga Desa Kulidawa, Kecamatan Tongkuno Selatan, Kabupaten Muna, dalam keadaan meninggal dunia, Kamis, 10 April 2025, sekitar pukul 10.28 Wita. Korban ditemukan di tengah hutan, sekitar 200 meter dari lokasi ditemukannya sepeda motor miliknya.
“Korban ditemukan dalam posisi tengkurap, diduga akibat tertindih dahan pohon jati yang rebah,” ungkap Kasi Humas Polres Muna, Ipda Baharuddin.
Pihak keluarga, kata Baharuddin, telah menerima peristiwa ini dengan ikhlas dan menolak dilakukan otopsi maupun visum. “Mereka akan segera menguburkan jenazah korban,” tambahnya.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari, Amiruddin A.S., menjelaskan bahwa penemuan korban merupakan hasil dari operasi pencarian yang dilanjutkan sejak pagi hari. Tim SAR dibagi dalam dua kelompok yang menyisir area hutan seluas sekitar 4 kilometer persegi dengan kondisi cuaca cerah berawan.
Sebelum penemuan jenazah, Tim SAR sempat menemukan sepeda motor milik korban yang terparkir di sekitar hutan Matombura. Sepeda motor itu membawa dua karung hijau berisi jerat babi, serta sebuah tas hitam berisi bekal dan senter—menguatkan dugaan bahwa korban memang bersiap untuk bermalam di hutan.
Kronologi Kejadian
Konstantinus diketahui pergi ke hutan pada Senin, 7 April 2025, sekitar pukul 15.00 Wita, untuk memasang jerat babi—aktivitas yang biasa dilakukannya. Ia biasanya kembali ke rumah keesokan paginya sekitar pukul 06.00 Wita. Namun, hingga Selasa pagi, korban tidak juga pulang. Keluarga dan warga sekitar sempat melakukan pencarian mandiri, namun tidak membuahkan hasil, hingga akhirnya dilaporkan secara resmi dan operasi SAR digelar.
Operasi pencarian melibatkan unsur dari KPP Kendari, Unit Siaga SAR Muna, Polsek Tongkuno, Polsek Bone, Koramil Tongkuno, aparat desa Matombura dan Kulidawa, serta masyarakat dan keluarga korban. Dalam pelaksanaannya, digunakan sejumlah perlengkapan seperti kendaraan rescue, peralatan medis dan evakuasi, perangkat komunikasi, serta peralatan pendukung keselamatan lainnya.
Dengan telah ditemukannya korban, operasi SAR resmi dinyatakan selesai dan ditutup. Seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing. (*)