panjikendari.com, Muna – Tingkat kedisiplinan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemerintah Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) sepertinya memang benar-benar kronis.
Bupati Muna LM Rusman Emba merasakannya. Orang nomor satu di Bumi Sowite ini mengaku kecewa dengan tingkat kedisiplinan bawahannya yang sangat rendah.
Menurut Rusman, disiplin ASN di Muna ibarat penyakit sudah kronis. Kondisi seperti itu diketahuinya sejak lama. Terutama kalau dia keluar daerah. Kantor sepi. Berbeda suasana saat ada dia. Bawahannya ramai-ramai datang ‘setor’ muka.
Makanya kata dia, butuh obat khusus untuk mnyembuhkan penyakit kronis itu. “Kita lagi mencari formula untuk mengatasi akar masalahnya. Disiplin ASN ini sudah sangat kronis,” kata Rusman.
Menurut Rusman, berbicara kedisiplinan bukan hanya dalam hal melaksanakan tugas sehari-hari, melainkan juga dalam melaksanakan kewajiban lainnya sebagai seorang aparatur pemerintahan.
Oleh karena itu Bupati Muna Rusman Emba meminta seluruh aparatur sipil negara (ASN) supaya lebih meningkatkan kedisiplinan.
Tidak hanya itu, Rusman juga meminta kepala OPD dan pejabat lainnnya untuk memberikan contoh yang baik kepada stafnya. “Jangan hanya bisa mengusulkan dan meminta dinaikkan kesejahteraan tapi kewajiban sebagai aparatur tidak dilaksanakan,” kesalnya.
Mantan senator DPD-RI itu mengaku, malasnya ASN berkantor bukan baru terjadi di era pemerintahannya. Akan tetapi sudah lama terjadi. Karena itu, demi penegakan disiplin, dia tak mau lihat lagi ada ASN yang jarang masuk kantor. Entah itu di Setda ataupun pada OPD.
“Untuk itu kalau tidak juga berubah, kita akan sanksi tegas. Bisa jadi penundaan pangkat bahkan pemecatan,” pungkasnya. (brj/jie).