Panjikendari.com – Satuan tugas (Satgas) percepatan penanganan dan pengendalian Covid-19 Kota Kendari meminta masyarakat ikut aktif mengkampanyekan disiplin protokol kesehatan (prokes) mengingat kasus terkonfirmasi mengalami peningkatan.
“Memperhatikan kasus perkembangan Covid-19 beberapa hari ini, maka pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama dalam upaya menekan penyebarluasan Covid-19 di wilayah Kota Kendari,” kata Jubir Satgas Covid-19 Kendari, dr Alghazali Amirullah, Jumat, 6 November 2020.
Dikatakan, berdasarkan data per 6 November 2020 terdapat 65 kasus baru terkonfirmasi Covid-19 sedangkan yang sembuh hanya satu orang dan satu orang meninggal dunia.
“Sehari sebelumnya, data terkonfirmasi positif Covid-19 hanya 26 orang dan yang sembuh 26 orang. Hari ini ada peningkatan signifikan,” katanya.
Menurut Al Ghazali, peran masyarakat sangat dibutuhkan dalam upaya membantu pemerintah memerangi penyebaran Covid-19 di Kota Kendari dengan cara menerapkan prokes.
“Kalau keseriusan pemerintah Kota Kendari dalam upaya menekan penyebarluasan Covid-19 tentu tidak diragukan lagi. Tinggal kita harapkan keterpaduan dengan masyarakat,” ujarnya.
Ia menuturkan, melalui Perwali No 47 Tahun 2020 tentang penerapan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19, dan pembentukan tim satuan tugas (Satgas) percepatan penanganan dan pengendalian Covid-19 serta Operasi Yustisi (kepatuhan terhadap protokol kesehatan) yang sampai saat ini aktif dilaksanakan setiap harinya baik pagi maupun malam oleh Satgas gabungan dari berbagai unsur di Pemkot Kota Kendari.
Al Ghazali berpesan kepada warga Kota Kendari agar selalu taat pada imbauan pemerintah serta menjalankan prokes dengan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
“Kita harus saling mengingatkan dimulai dari keluarga, teman, lingkungan sekitar, kemudian masyarakat secara meluas. Tetap waspada dan peduli, jangan tertular dan menulari, terapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari agar mata rantai penularan Covid-19 ini bisa terputus,” katanya.
Kata dia, jika pemerintah saja yang aktif dalam mengampanyekan protokol kesehatan tanpa adanya kesadaran dari masyarakat maka upaya pemerintah dalam menekan penyebarluasan Covid-19 di Kota Kendari berjalan tidak sesuai harapan. (man)