panjikendari, Muna – Insiden pengrusakan kaca jendela pos jaga di rumah pribadi (rupri) Bupati Muna LM Rusman Emba mendapat respon dari Pemerintah Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP).
Kasat Pol PP Muna Edi Ridwan melalui Kasi Perlindungan Masyarakat Hayari Imbu, meluruskan, peristiwa itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan Bupati Muna. Antara pelaku dalam hal ini Langkolo denan bupati sama sekali tidak pernah terlibat perselisihan.
Bahkan, lanjut Hayari, sebagai tetangga, hubungan antara bupati dan Langkolo sangat harmonis. Bahkan oleh Bupati Muna, Langkolo sudah dianggap sebagai keluarga.
Menurut dia, kejadian di rupri orang nomor satu di Bumi Sowite itu dipicu persoalan pribadi antara Langkolo dengan AR, personel Sat Pol PP yang kebetulan bertugas di rupri.
Secara kelembagaan, Hayari menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya pada masyarakat yang merasa tidak nyaman atas ulah AR. “Kita akan tindaki sesuai aturan yang berlaku. Begitu juga dengan pelaku pengrusakan, kami serahkan ke aparat kepolisian untuk diproses secara hukum,” kata Hayari.
Hayari kembali menegaskan bahwa kejadian itu tidak ada sangkut pautnya dengan bupati. Itu merupakan masalah pribadi. Namun, Ia menyayangkan peristiwa itu terjadi di rumah bupati.
“Ini juga tidak terlepas dari kelalaian anggota yang bertugas di rupri. Sangat tidak masuk akal anggota yang jaga 8 orang, tidak mampu menghalau 1 orang. Semua anggota yang jaga itu akan dievaluasi,” tukasnya. (brj/jie)