panjikendari.com – Proyek NSLIC/NSELRED bersama Pemerintah Daerah Konawe Selatan (Konsel), Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, dan Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK) bersepakat membangun usaha peternakan sapi yang terintegrasi dengan pertanian di Kabupaten Konsel tahun 2018.
Kesepakatan itu dituang dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani masing-masing oleh Direktur Proyek NSLIC/NSELRED Rino A Sa’danoer, Bupati Konsel H Surunuddin Dangga, Rektor UHO Kendari Prof Zamrun, dan Wakil Rektor III UMK Bambang Indro Yuwono, dalam acara monitoring dan evaluasi proyek NSLIC/NSELRED di Provinsi Sulawesi Tenggara yang diselenggarakan di salah satu hotel di Kota Kendari, Kamis 25 Oktober 2018.
Penandatangan kerjasama itu disaksikan Senior Staf Direktorat Pakan Kementan RI Trimastuti Andajani, Analisis Pemerintahan Direktorat Kerjasama dan Pengembangan Kapasitas Kemendes RI Muhammad Fauzani Taufik, Tenaga Ahli Pengembangan Wilayah Bappenas Dimas Widiyanto, Plh Sekda Sultra Bustam, Kepala Bappeda Sultra Robert, Kepala Bappeda Konsel Saala, serta tamu undangan yang hadir.
Direktur Proyek NSLIC/NSELRED Rino A Sa’danoer, menyampaikan, MoU ini dalam rangka mendorong pemerintah daerah dalam menciptakan suatu program atau prototipe yang akan diproduksi massal sesuai dengan potensi wilayah.
Misalnya, pengembangan usaha peternakan sapi di Konsel yang nantinya akan dijadikan sebagai percontohan. Dalam program ini, pihak NSLIC/NSELRED menmdapingi para pelaku usaha peternakan dalam hal peningkatan kapasitas.
Pada dasarnya, kata Rino, proyek NSLIC ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas serta menjamin iklim investasi yang muaranya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan menciptakan lapangan kerja baru yang dapat mengurangi angka pengangguran di daerah.
Bupati Konsel H Surunuddin Dangga, menyampaikan rasa terima kasihnya dengan adanya kerja sama tersebut. Baginya, program ini akan menjadi kekuatan baru dalam mempercepat pembangunan di Konawe Selatan khususnya dibidang peternakan.
Menurut Surunuddin, program kerja sama tersebut akan mendukung Pemda Konsel dalam mendorong peningkatan populasi sapi yang pada tahun 2019 nanti ditargetkan mencapai 100 ribu ekor.
Dala kerja sama ini, kata Surunuddin, Pemda Konsel menyiapkan kelompok-kelompok peternak. “Pihak NSLIC memberikan pelatihan yang sifatnya teknis dalam mendukung pengembangan usaha peternakan sapi,” katanya.
Sementara itu, perguruan tinggi, baik UHO Kendari maupun UMK berperan menyiapkan tenaga ahli dalam menyukseskan program tersebut. “Tugas kami sebagai pihak kampus mensupport tenaga ahli dengan bantuan pemikiran,” terang Rektor UHO Kendari Prof Zamrun.
Prof Zamrun mengaku sangat memberikan apresiasi dengan model kerja sama seperti ini. Apalagi kerjasamanya dilakukan secara kelembagaan, bukan perorangan. “Artinya, ketika mereka meminta sama rektor, saya akan tunjukkan orangnya yang tepat, siapa yang punya kompetensi untuk itu, sehingga semua bisa terkontrol,” harapnya.
Pada prinsipnya, kata Prof Zamrun, UHO Kendari tetap memberikan support sepanjang untuk kepentingan daerah dan demi kemajuan pembangunan. “Tugas dan kewajiban kami jelas dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dalam konteks kerja sama ini, kami berkewajiban melakukan penelitian dan pengembangan serta pengabdian kepada masyarakat,” pungkasnya.
Penulis: Jumaddin Arif