panjikendari.com – Sesosok mayat yang ditemukan tergantung di pohon jambu mete, di sekitar BTN Safira Indah, Rahandouna, Poasia, Kendari, Minggu 14 Oktober 2018 tadi malam, akhirnya ketahuan identitasnya.
Almarhum ternyata warga Jalan Jambu, RW 002, Kelurahan Anggoeya, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, bernama Dodi (23 th) yang telah lama meninggalkan rumah. Dodi adalah anak ketiga dari sembilan bersaudara dari pasangan La Medi dan Wa Madi.
Ketua RW 002 Kelurahan Anggoeya, Anwar, yang ditemui di rumah duka, menyampaikan, kepastian identitas korban diketahui setelah dicocokkan hasil autopsi tim dokter forensik RS Bhayangkara dengan informasi dari orang tua dan teman-teman korban.
Yang paling meyakinkan, tutur Anwar, setelah dicocokkan antara hasil autopsi dengan foto-foto korban di laman facebook korban. Almarhum Dodi memiliki akun Facebook; Cakila Kila Kicuk Irawan dan Onchu Irawan.
Di dalam akun facebooknya tersebut ada beberapa foto yang diupload, salah satunya gambar dia yang sedang mengenakan baju warna abu-abu bermotif tulisan yang sama persis dengan baju yang dipakai saat ditemukan tergantung.
Teman-teman korban, menurut Anwar, juga membenarkan bahwa baju yang ada di badan korban adalah baju yang sering dipakai Dodi.
“Termasuk ada bekas luka di kepal tangan bagian kiri. Ada juga cincin dan gelang yang dipakai. Itu cocok dengan foto-foto korban di facebooknya.”
“Bentuk kuku tangan dan gigi juga disesuaikan dengan foto-foto di facebooknya. Dan hasilnya, dipastikan bahwa benar mayat yang ditemukan tadi malam itu adalah Dodi. Hasil visumnya katanya murni gantung diri,” tutur Anwar yang dipercayakan oleh orang tua korban untuk mengurus segala tetek-bengek proses penyelesaian.
Saat ini, Senin, 15 Oktober 2018, pukul 09.30 Wita, di rumah duka telah dipasang tenda. Pantauan jurnalis panjikendari.com, keluarga, dan warga sekitar mulai berdatangan ke rumah duka untuk melayat, sambil menunggu jenazah yang sedang dalam pengurusan pihak rumah sakit.
Jenazah dimandikan dan dikafani di rumah sakit. “Tiba disini tinggal disalatkan saja, dan selanjutnya dikuburkan pemakaman umum,” kata Anwar.
Kedua orang tua korban belum dapat dimintai keterangannya. Informasi yang dihimpun di rumah duka, Dodi meninggalkan rumah pada malam takbiran Idul Adha 1439 H, malam tanggal 22 Agustus 2018.
Di malam itu, almarhum menulis status di akun facebooknya Cakila Kila Kicuk Irawan. “Agenda malam ini. Takbiran kooooo,” tulisnya.
Sebelumnya juga, tanggal 19 Agustus 2018, almarhum meng-upload status, “Dalam rumah sendiri, tapi bagaikan orang asing #Bingung,” begitu bunyi statusnya.
Hingga berita ini ditayangkan, belum diketahui masalah apa yang dihadapi almarhum hingga tega mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
Penulis: Jumaddin Arif