panjikendari.com – Seorang mahasiswi pergurun tinggi di Kota Malang bernama Putri Himami Habsawati (22), ditemukan tewas di dalam kamar mandi tempat kosnya, di Jalan Simpang Ijen Nomor 2 Klojen, Kota Malang, Selasa 22 Januari 2019.
Tewasnya mahasiswi asal Desa Jorongan, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur ini pertama kali diketahui oleh petugas kebersihan tempat kos, Sartono (47).
Kepada petugas di lokasi kejadian, Sartono mengatakan, sekitar pukul 07/30 WIB, dirinya sedang membersihkan kamar kos dua lantai yang berada di Jalan Simpang Ijen Nomor 2 Klojen, Kota Malang tersebut.
Usai membersihkan seluruh kamar yang ada di lantai 1, ia kemudian bergegas menuju ke kamar mandi.
Melihat kamar mandi dalam kondisi tertutup, dirinya lalu membersihkan kamar yang berada di lantai 2 terlebih dahulu.
Setelah hampir satu jam bersih-bersih, Sartono kembali ke bawah dan melihat pintu kamar mandi yang masih tertutup.
Spontan Sartono menaruh curiga, siapa yang berada di dalam kamar mandi tersebut, sehingga pintunya tidak kunjung dibuka.
Dia lantas memberanikan diri mengetok pintu kamar mandi tersebut berkali-kali. Namun tetap saja tidak menemui jawaban.
Akhirnya Santono memanggil penghuni kos yang lain, yaitu Ais Lestari Kusumawhardani untuk menanyakan siapa yang ada di dalam kamar mandi.
Lestari juga mengaku tidak tahu siapa yang sedang berada di kamar mandi.
Mereka berdua pun akhirnya berinisiatif untuk mencokel pintu untuk melihat ada siapa sebenarnya di dalam.
Setelah berhasil terbuka, betapa kagetnya mereka ketika melihat Putri Himami Habsawati sudah dalam kondisi tidak bernyawa, dengan posisi tubuhnya dalam keadaan tengkurap.
Melihat hal itu, Lestari spontas histeris dan berteriak, sehingga warga sekitar mengetahui kejadian tersebut dan membuat gempar. Tewasnya Putri di dalam kamar mandi langsung membuat gempar warga sekitar.
Dikonfirmasi hal itu, Kapolsek Klojen Kompol Budi Harianto mengatakan, setelah dilakukan penyelidikan oleh tim Inafis diketahui bahwa korban meninggal karena serang jantung.
“Dari hasil pemeriksaan tidak ditemui adanya tanda-tanda kekerasan atau bekas penganiayaan. Di dalam kamar korban petugas juga menemui sisa-sisa obat yang diduga kuat korban mempunyai riwayat sakit,” terangnya.
Kini jasad korban dibawa ke Kamar Mayat RSSA Malang oleh Tim Inafis Satreskrim Polres Malang kota dan Unit Reskrim Polsek Klojen untuk keperluan Otopsi dan kepentingan penyelidikan lebih lanjut.
Sumber: TribunMadura.com