panjikendari.com – Dalam rangka mendorong terselenggaranya pelayanan publik yang prima dan berpihak kepada masyarakat, Ombudsman Sulawesi Tenggara (Sultra) terus melakukan kunjungan atau inspeksi mendadak (sidak) terhadap unit-unit layanan publik di lingkup pemerintah.
Setelah sidak di RSUD Muna dan Konsel, Ombudsman Sultra kembali melakukan hal yang sama di RSUD Kolaka dan Bombana, Kamis, 24 Januari 2019.
Kepala Perwakilan Ombudsman Sultra Mastri Susilo, menyampaikan, berdasarkan kunjungan yang dilakukan di RSUD Benyamin Guluh Kolaka, Ombudsman mengapresiasi layanan di RSUD tersebut.
Menurutnya, pelayanan RSUD Benyamin Guluh Kolaka sudah baik. Produk-produk layanan tentang alur pelayanan dan harga yang ditetapkan sudah dipasang atau diumumkan sehingga mudah diakses oleh masyarakat.
“Lingkungan rumah sakit cukup bersih. Hanya, ada selokan yang mengganggu kenyamanan. Itu terlihat di sekitar ruang perawatan anak. Kami sudah sampaikan agar dibersihkan supaya tidak bau,” tutur Mastri.
Di RSUD Bombana, Mastri menilai, dari segi pelayanan sudah cukup bagus. Hanya, ada fasilitas yang perlu ditingkatkan. “Misalnya bank darah yang sejatinya untuk mendukung kebutuhan darah saat operasi, itu belum ada. Mestinya ini penting, bila perlu harus ada UPT untuk transfusi darah.”
“Pada prinsipnya saya melihat pelayanannya sudah cukup bagus, bersih. Saya juga sempat klarifikasi mengenai sapi masuk rumah sakit yang sempat viral, ternyata karena ada pagar yang roboh tertimpa pohon, dan itu sudah diperbaiki,” kata Mastri.
Selain itu, Mastri mengapresiasi upaya pihak rumah sakit yang menyekolahkan dokter-dokter lokal ke Jakarta untuk selanjutnya dipekerjakan di RSUD Bombana.
“Di RSUD lain kan mereka kontrak dokter WKDS (wajib kerja dokter spesialis) dari Kemenkes. Kalau Bombana tidak, mereka sekolahkan dokter putra daerah. Itu yang menarik untuk dicontoh bagi daerah-daerah lain,” katanya.
Penulis: Jumaddin Arif