• Kontak
  • Tim Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Kode Etik
PanjiKendari.com
  • BERANDA
  • BERITA UTAMA
  • HUKUM
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • EKOBIS
  • KEBUDAYAAN
  • NASIONAL
  • PENDIDIKAN
  • Dunia
  • OPINI
  • +
    • PENGUMUMAN
    • Prakiraan Cuaca
    • SAINTEK
    • SPORT
    • TIPS
    • Video
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BERITA UTAMA
  • HUKUM
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • EKOBIS
  • KEBUDAYAAN
  • NASIONAL
  • PENDIDIKAN
  • Dunia
  • OPINI
  • +
    • PENGUMUMAN
    • Prakiraan Cuaca
    • SAINTEK
    • SPORT
    • TIPS
    • Video
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • EKOBIS
  • PENDIDIKAN
  • SPORT
  • PRODUK
  • PROPERTI
Home HUKUM

Ini Analisa Peneliti Penerbangan tentang Jatuhnya Lion Air JT-610

30/10/2018
in HUKUM
Reading Time: 2 mins read

229
SHARES
626
VIEWS
Bagi ke FBTweet ke TwitterBagikan ke WA

panjikendari.com – Insiden jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkal Pinang pada Senin 29 Oktober 2018 mengundang perhatian banyak pihak.

Salah seorang peneliti bidang penerbangan yang juga dosen Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra), Qammaddin, melihat, peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 cukup menarik untuk ditelisik, apalagi dikabarkan bahwa pesawat tersebut masih tergolong baru.

Menurut Qammaddin, minimal terdapat empat faktor yang secara umum menjadi penyebab sehingga pesawat Lion Air JT-610 hilang kontak yang pada akhirnya ditemukan jatuh, yaitu, keadaan cuaca, gangguan teknis, aksi teroris, dan aksi pilot atau akibat lain yang tidak terstruktur.

BacaJuga

Lion Air JT 610 Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Penerbangan Lion Air di Kendari

“Dugaan saya, faktor dominannya adalah faktor teknis pada Tata Operasi Darat atau penanganan Ground Handling. Dugaannya begitu. Kecil kemungkinan karena human error,” terang Qammaddin, kepada jurnalis panjikendari.com melalui pesan WhatsApp-nya, Selasa, 30 Oktober 2018.

Qammaddin menyampaikan, analisa yang dia sampaikan berdasarkan hasil penelitian sebelumnya pada tahun 2017 berjudul; ‘Modelling System of Decision Making Feasibility of Aircraft Departure.’

Hasil penelitian tersebut dipresentasikan pada konferensi internasional “New Directions In Multidisciplinary Research & Practice – NDMRP-2017, Istanbul, Turkey. Bahkan telah dibuat dalam bentuk buku sebagai bahan referensi pengajaran matakuliah Decission Support System di Fakultas Teknologi Informasi USN Kolaka.

Alumni Pascasarjana Teknik Informatika konsentrasi Sistem Informasi Enterprise-Fakultas Teknologi Industri-Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta ini, mengatakan, dalam dunia penerbangan, peran daripada petugas Ground Handling dalam hal Tata Operasi Darat sangat menentukan kelayakan penerbangan pesawat demi keselamatan penumpang sampai di tujuan.

Alumni SMAN 2 Raha ini menjelaskan, teknik ground handling merupakan pelayanan yang bersifat teknis untuk keperluan pesawat terbang.

Kata dia, ada dua model data manajemen ground handling keberangkatan pesawat yang disimulasikan, yaitu, model penilaian persiapan keberangkatan pesawat dan model data historys tiap pesawat sebelum berangkat.

“Hasil penilaian yang disimulasikan dalam dua model tersebut akan sangat menentukan kelayakan pesawat dalam melakukan penerbangan agar selamat sampai tujuan, perawatan di tempat atau docking,” jelas Qammadin.

Berkaitan dengan kasus jatuhnya pesawat Lion Air JT-610, lanjut Qammaddin, secara teknis mungkin karena maintenance dan Sistem Crew Training yang diduga buruk.

“Jika itu yang terjadi maka Kemenhub wajib mencabut izin operasional maskapai penerbangan Lion Air,” tandasnya.

Lebih jauh Qammadin menjelaskan, oleh karena insiden ini telah berulang maka menimbulkan pertanyaan terhadap standar penerapan Flight Safety, termasuk bagaimana sistem Flight Crew Training.

Misalnya, kata dia, bagimana dengan pelatihan Mandatory Simulator bagi Pilot apakah sudah sesuai Civil Aviation Safety Regulation (CASR) atau belum.

“Kita tunggu pembuktian dari pihak KNKT terkait sistem maintenance, apakah sudah sesuai dengan aturan Air Safety Regulation-nya. Contohnya, jika sparepart pesawat sudah expired tapi tidak diganti yang baru,” terangnya.

Kemungkinan sparepart expired tapi tidak diganti, menurut dia, bisa saja terjadi, apa lagi dengan melihat kondisi nilai kurs rupiah yang terus melemah hingga Rp 15 ribuan per USD.

“Kondisi nilai tukar rupiah tentu saja punya pengaruh besar dengan operasional maskapai. Beli sparepart pake USD, tiket dijual dalam rupiah yang mungkin tidak berimbang pada cost operational maskapai,” terangnya.

Karena itu, kata Qammaddin, musibah jatuhnya Lion Air JT-610 harus menjadi perhatian serius pemerintah agar tidak terulang kedepannya, terutama dalam hal evaluasi manajemen Ground Handling serta sistem Crew Training.

Penulis: Jumaddin Arif

Tags: pesawat lion air jatuhpesawat lion air jt-610USN Kolaka
Previous Post

Muna Mulai Diguyur Hujan, Genangan Air Resahkan Warga

Next Post

Lion Air JT 610 Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Penerbangan Lion Air di Kendari

Next Post
Kondisi Penerbangan Lion Air di Bandara Haluoleo Kendari

Lion Air JT 610 Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Penerbangan Lion Air di Kendari

Recent News

Pelajar Sultra Bersaing Ubah Sampah Jadi Karya Estetik, SMAN 4 Kendari Borong Dua Penghargaan

Pelajar Sultra Bersaing Ubah Sampah Jadi Karya Estetik, SMAN 4 Kendari Borong Dua Penghargaan

18/05/2025
Optimalisasi PAD, Pemkot Kendari Genjot Digitalisasi dan Penertiban Retribusi

Optimalisasi PAD, Pemkot Kendari Genjot Digitalisasi dan Penertiban Retribusi

16/05/2025
Imbau Warga Tak Bayar Parkir Tanpa Karcis Resmi, Wali Kota Kendari Tekankan Transparansi Retribusi

Imbau Warga Tak Bayar Parkir Tanpa Karcis Resmi, Wali Kota Kendari Tekankan Transparansi Retribusi

16/05/2025
Komite Pemuda Geruduk KPK dan Kemendikti, Desak Penonaktifan Rektor UHO dan Usut Kekayaan Tak Wajar

Komite Pemuda Geruduk KPK dan Kemendikti, Desak Penonaktifan Rektor UHO dan Usut Kekayaan Tak Wajar

16/05/2025

Media Partner

PETITE UTOPIA di PIK Avenue: Dunia Mini Penuh Warna
EKOBIS

PETITE UTOPIA di PIK Avenue: Dunia Mini Penuh Warna

by Redaksi
28/04/2025
CHAGEE Resmi Dibuka di PIK Avenue
EKOBIS

CHAGEE Resmi Dibuka di PIK Avenue

by Redaksi
28/04/2025
Cegah Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, KAI Kolaborasi Dengan TNI, POLRI dan Railfans Gencar Lakukan Sosialisasi
EKOBIS

Cegah Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, KAI Kolaborasi Dengan TNI, POLRI dan Railfans Gencar Lakukan Sosialisasi

by Redaksi
27/04/2025
KAI Perkuat Komitmen Keselamatan melalui Sertifikasi Petugas Operasional
EKOBIS

KAI Perkuat Komitmen Keselamatan melalui Sertifikasi Petugas Operasional

by Redaksi
27/04/2025
Tetap Tenang Urus Keuangan bersama Solusi Cerdas BRI Finance
EKOBIS

Tetap Tenang Urus Keuangan bersama Solusi Cerdas BRI Finance

by Redaksi
27/04/2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Komite Pemuda Geruduk KPK dan Kemendikti, Desak Penonaktifan Rektor UHO dan Usut Kekayaan Tak Wajar

Komite Pemuda Geruduk KPK dan Kemendikti, Desak Penonaktifan Rektor UHO dan Usut Kekayaan Tak Wajar

16/05/2025
Kemendesa Buka Rekrutmen Terbuka 41 Posisi Tenaga Ahli P3PD, Ini Syarat dan Jadwalnya

Kemendesa Buka Rekrutmen Terbuka 41 Posisi Tenaga Ahli P3PD, Ini Syarat dan Jadwalnya

18/04/2025
Lima Hari Hilang, Guru SMP di Butur Ditemukan Meninggal Dunia

Lima Hari Hilang, Guru SMP di Butur Ditemukan Meninggal Dunia

25/04/2025
Ternyata Sudah Ditakdirkan Melahirkan Anak Laki-laki atau Perempuan Saat Hamil, Tingkat Akurasi 95,98%

Ternyata Sudah Ditakdirkan Melahirkan Anak Laki-laki atau Perempuan Saat Hamil, Tingkat Akurasi 95,98%

05/11/2017
Pelajar Sultra Bersaing Ubah Sampah Jadi Karya Estetik, SMAN 4 Kendari Borong Dua Penghargaan

Pelajar Sultra Bersaing Ubah Sampah Jadi Karya Estetik, SMAN 4 Kendari Borong Dua Penghargaan

18/05/2025
Optimalisasi PAD, Pemkot Kendari Genjot Digitalisasi dan Penertiban Retribusi

Optimalisasi PAD, Pemkot Kendari Genjot Digitalisasi dan Penertiban Retribusi

16/05/2025
Imbau Warga Tak Bayar Parkir Tanpa Karcis Resmi, Wali Kota Kendari Tekankan Transparansi Retribusi

Imbau Warga Tak Bayar Parkir Tanpa Karcis Resmi, Wali Kota Kendari Tekankan Transparansi Retribusi

16/05/2025
Komite Pemuda Geruduk KPK dan Kemendikti, Desak Penonaktifan Rektor UHO dan Usut Kekayaan Tak Wajar

Komite Pemuda Geruduk KPK dan Kemendikti, Desak Penonaktifan Rektor UHO dan Usut Kekayaan Tak Wajar

16/05/2025

Panji Kendari merupakan media online yang mengabarkan peristiwa terkini di jazirah Sulawesi Tenggara dengan mengedepankan potensi daerah, potensi wisata, dan kejadian-kejadian untuk para pembaca.

Arsip Berita

Follow Us




Like Our Facebook

Follow Us

  • 291 Followers
  • 71 Subscribers
  • Kontak
  • Tim Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Kode Etik

© 2019 PanjiKendari.Com

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BERITA UTAMA
  • HUKUM
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • EKOBIS
  • KEBUDAYAAN
  • NASIONAL
  • PENDIDIKAN
  • Dunia
  • OPINI
  • +
    • PENGUMUMAN
    • Prakiraan Cuaca
    • SAINTEK
    • SPORT
    • TIPS
    • Video

© 2019 PanjiKendari.Com