Kolaka Timur, Panjikendari.com – Wilayah Tenggara Lalolae, Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, diguncang gempa bumi tektonik bermagnitudo 2.8 pada Sabtu malam 12 April 2025, pukul 20.11 WITA. Meski berkekuatan kecil, getaran gempa ini sempat dirasakan warga di sekitar lokasi.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, episenter gempa berada pada koordinat 4.04 LS dan 121.80 BT, atau tepatnya berjarak sekitar 2 km tenggara Lalolae. Gempa terjadi di kedalaman dangkal, yakni 2 kilometer di bawah permukaan tanah.
Menurut Kepala Stasiun Geofisika Kendari, Rudin, ST, gempa tersebut tergolong gempa dangkal yang dipicu oleh aktivitas sesar aktif di wilayah tersebut. Getaran dilaporkan terasa di wilayah Kolaka Timur dengan skala intensitas III MMI, yang artinya guncangan dirasakan nyata di dalam rumah dan terasa seperti ada truk berat melintas.
“Hingga kini belum ada laporan kerusakan akibat gempa tersebut, dan hasil pemodelan menunjukkan gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami,” jelas Rudin.
Menariknya, gempa ini merupakan bagian dari rangkaian aktivitas seismik yang telah terjadi berulang kali di Kolaka Timur sejak awal tahun. BMKG mencatat, sejak gempa bermagnitudo 4.9 mengguncang pada 24 Januari 2025, ini adalah kejadian ke-492 dalam rangkaian gempa beruntun yang terjadi di kawasan tersebut.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah percaya pada informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Warga juga diminta untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak serta memastikan rumah mereka aman sebelum kembali masuk.
Informasi resmi mengenai gempa bumi hanya dapat diperoleh melalui kanal resmi BMKG seperti Instagram/Twitter @infoBMKG, situs www.bmkg.go.id atau aplikasi mobile BMKG. (*)