panjikendari.com – Warga Baubau digegerkan dengan penemuan sesosok mayat perempuan, di Kelurahan Waborobo, Betoambari, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Minggu, 23 Februari 2020.
Mayat yang diketahui bernama Wa Inni (15 th) tersebut ditemukan berlumuran darah di bagian tubuhnya. Diduga, remaja yang beralamat di Kelurahan Bataraguru, Sorawolio, Baubau, tersebut merupakan korban pembunuhan.
Penemuan sesosok mayat tersebut dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Sultra AKBP La Ode Proyek SH MH, yang dihubungi melalui WhatsApp-nya, Senin, 24 Februari 2020.
Kronologisnya, pada Minggu, 23 Februari 2020, sekitar pukul 19.40 Wita bertempat di Lingkungan Simpang Lima, Jalan Padat Karya, Kelurahan Waborobo, Kecamatan Betoambari Kota Baubau, ditemukan seorang perempuan atas nama Wa Inni dalam keadaan meninggal dunia. Pada kepala, leher, dan tubuh korban terdapat ceceran darah.
Korban saat ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa oleh warga yang melintas di jalan tersebut.
Mantan Kapolres Meranti, Kepulauan Riau, ini menuturkan, menurut keterangan warga yang melintas di sekitar tempat kejadian bahwa memang ditemukan sesosok tubuh tergeletak di aspal namun mereka tidak berani untuk berhenti.
Warga yang melintas, kata dia, hanya saling memberi tahu kalau ada seseorang yang tergeletak di aspal. Bahkan, ada warga yang khawatir jangan sampai itu hanya jebakan. Pasalnya, di lokasi tersebut terkenal rawan begal.
Beruntung, terang La Ode Proyek, ada seseorang yang baru pulang dari salat di masjid memberanikan diri untuk memastikan kondisi orang tersebut.
Namun ternyata, wanita yang tergeletak itu sudah tak bernyawa lagi. Bagian tubuhnya berlumuran darah. Saat itu juga, saksi mata tadi langsung melaporkan hal tersebut kepada Polsek Murhum.
Tak lama berselang, musibah ini tiba di telinga keluarga korban, Gusti. Informasi kepolisian yang diperoleh dari Gusti bahwa Wa Inni bersama temannya; Wa Devi, minta izin keluar rumah hendak pergi membeli gorengan di Pantai Kamali.
Namun hingga pukul 20.00 Wita, keduanya belum kembali. Pada pukul 21.00 Wita, Gusti dihubungi oleh pihak kepolisian bahwa anaknya ditemukan tak bernyawa lagi.
Atas kasus ini, menurut La Ode Proyek, pihak kepolisian langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) malam itu juga.
Kemudian, setelah dilakukan pemeriksaan oleh pihak medis Dokter Siaga Rumah Sakit Umum Kota Baubau disimpulkan bahwa korban meninggal dunia akibat sabetan benda tajam pada sekujur tubuhnya.
“Saat ini jajaran Opsnal Sat Reskrim dan Sat Intelkam melakukan lidik dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi untuk mengetahui terduga pelaku,” pungkas La Ode Proyek. (jie)