panjikendari.com, Rumbia – Cuaca ekstrem yang menyelimuti wilayah Sulawesi Tenggara menimbulkan musibah di beberapa wilayah di daerah itu.
Setelah Kabupaten Wakatobi, bencana alam puting beliung juga menyasar dua wilayah di Kabupaten Bombana, Minggu malam, 5 Januari 2020, yakni, Rumbia dan Poleang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bombana mencatat, sedikitnya 18 rumah warga rusak akibat dihantam buting beliung. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam musibah ini.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Bombana, Muh.Yunus, menjelaskan bahwa puting beliung tidak hanya merusaki rumah, tetapi juga termasuk sekolah.
“Data sementara yang kami terima, ada 18 unit rumah yang rusak, termasuk gedung sekolah. Kerusakan ini tersebar di dua wilayah yakni Poleang dan Rumbia. Untuk wilayah Kabaena hingga saat ini belum kami terima adanya rumah warga yang rusak,” katanya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kata dia kerugian materil akibat terjangan puting beliung di dua wilayah ini ditaksir mencapai Rp170 juta.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala BPBD Bombana, H. Andi Syarifuddin SH menjelaskan, jumlah rumah yang rusak tersebut masih bisa bertambah. Tingkat kerusakannya ada dua kategori yakni kategori sedang dan rusak ringan.
Pihaknya mengimbau warga untuk terus waspada akan terjadinya bencana serupa, termasuk banjir serta bencana lainnya.
Saat ini, kata mantan Kadis Dikbud Bombana ini, pihaknya sedang merampungkan data warga yang terkena dampak puting beliung tersebut. Selanjutnya akan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak bencana.
“Kalau datanya sudah rampung, kita akan segera serahkan bantuan berupa uang tunai. Tujuannya, membantu warga korban dalam membiayai rumah mereka yang rusak,” ujarnya. (ari/jie)