panjikendari.com – Badan SAR Nasional (Basarnas) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menurunkan 25 personelnya untuk membantu melakukan evakuasi terhadap korban KM Lestari Maju yang tenggelam di perairan Selayar, Sulawesi Selatan, Selasa suang, 3 Juli 2018.
Humas Basarnas Kendari, Wahyudi, mengungkapkan, 25 personel yang dikerahkan terdiri dari 10 rescuer dan 15 awak kapal dengan menggunakan KN SAR Pacitan.
“Mereka berangkat pada pukul 19.20 WITA dengan KN SAR Pacitan. Diberangkatkan guna mendukung operasi SAR terhadap KMP Lestari Maju yang karam diperairan selayar,” kata Wahyudi, Selasa malam, 3 Juli 2018.
Menurut Wahyudi, perjalanan diperkirakan ditempuh selama 12 jam tiba di tempat kejadian musibah (TKM) yang berjarak 215 Nautical Mile dari dermaga Basarnas Kendari.
Wahyudi berharap, kehadiran regu penolong dari Basarnas Kendari bersama satu unit kapal andalan dapat membantu pencarian dan evakuasi korban.
KN SAR Pacitan sendiri memiliki beberapa keunggulan diantaranya, memiliki landasan helikopter, mesin dengan kekuatan turbo, alat navigasi digital dan daya tampung yang luas.
“Keunggulan KN SAR Pacitan tidak dimiliki oleh kapal lain. Semoga saja bisa membantu dalam proses evakuasi para korban KM Lestari Maju,” kata Wahyudi.
KM Lestari Maju, yang tenggelam di perairan Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, sekitar pukul 14.30 Wita, mengangkut 139 penumpang. Kapal juga mengangkut 48 kendaraan. Diduga, lambung kapal itu bocor sehingga menyebabkannya tenggelam. (jie)