KENDARI, panjikendari.com – Masyarakat Sulawesi Tenggara diminta untuk meningkatkan kewaspadaan setelah Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Kendari mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem yang berlaku mulai hari ini, 13 April, hingga 19 April 2025.
Dalam peringatan tersebut, BMKG memprediksi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayah di Sulawesi Tenggara. Kondisi ini dipicu oleh aktifnya gelombang atmosfer Rossby dan ketidakstabilan atmosfer yang mempengaruhi wilayah ini.
Selama tujuh hari ke depan, sejumlah daerah diperkirakan akan mengalami cuaca buruk, terutama di Kolaka, Kolaka Timur, Kolaka Utara, Konawe, Konawe Utara, Konawe Selatan, Buton, Buton Utara, Muna, Kendari, dan Bombana.
Hujan yang diprediksi cukup deras, bersama dengan potensi petir dan angin kencang, menjadi ancaman yang perlu diwaspadai oleh masyarakat. Fenomena ini dipicu oleh faktor-faktor seperti suhu permukaan laut yang hangat, belokan angin, dan massa udara basah yang tidak stabil.
Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Kendari, Faizai Thambr, S.P., M.P., mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap potensi dampak cuaca ekstrem tersebut, seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang. Masyarakat juga diminta untuk menghindari berada di bawah pohon atau struktur yang rentan roboh saat hujan disertai angin kencang.
BMKG juga mengingatkan agar masyarakat selalu memantau informasi cuaca terbaru melalui laman resmi BMKG atau menghubungi Stasiun Meteorologi Maritim Kendari untuk mendapatkan update terkini.
Peringatan dini ini berlaku hingga 19 April 2025, namun BMKG akan terus memantau perkembangan kondisi cuaca dan memberikan pembaruan jika diperlukan. Masyarakat diharapkan tetap waspada dan mengikuti informasi dari BMKG demi keselamatan bersama. (*)