Kendari, Panjikendari.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang sedang yang diperkirakan terjadi di sejumlah wilayah perairan di Sulawesi Selatan dan Tenggara. Prakiraan ini berlaku mulai 15 April pukul 20.00 WITA hingga 18 April 2025 pukul 08.00 WITA.
Dalam laporan yang dirilis Pusat Meteorologi Maritim BMKG, disebutkan bahwa sebagian besar wilayah perairan, seperti Sinjai, Bone, Wajo, dan Teluk Bone masih dalam kategori gelombang rendah dengan ketinggian antara 0,3 hingga 1,2 meter. Namun, pada 16 hingga 17 April, terdapat tren peningkatan gelombang di beberapa titik, khususnya di sekitar Perairan Bone dan Teluk Bone Barat, termasuk perairan Kolaka dan Kabaena, dengan ketinggian mencapai 1,6 meter. Kategori gelombang ini masuk dalam klasifikasi sedang dan berpotensi mengganggu aktivitas pelayaran.
Selain itu, prakiraan cuaca menunjukkan dominasi hujan ringan hingga hujan petir di hampir seluruh wilayah maritim yang dipantau. Kondisi ini turut memperbesar risiko keselamatan, terutama bagi pelayaran skala kecil seperti perahu nelayan maupun kapal penumpang.
BMKG mengingatkan bahwa keselamatan pelayaran harus menjadi prioritas utama. Dengan kecepatan angin yang dapat melebihi 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter, sejumlah jenis kapal seperti kapal ferry dan kapal kargo pesiar sangat disarankan untuk berhati-hati dan menunda pelayaran jika diperlukan.
“Masyarakat maritim, khususnya nelayan dan operator kapal, diimbau untuk terus memperbarui informasi cuaca dan mengikuti arahan otoritas setempat guna menghindari risiko yang tidak diinginkan,” tulis BMKG dalam keterangan resminya. (*)