panjkendari.com – Empat kandidat saat ini tengah mengikuti proses seleksi calon Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Mereka adalah Nurdin Pamone (Sekda Muna), Syafruddin (Sekretaris KPU Sultra), Rony Yakob Laute (Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Sultra), dan Nur Endang Abbas (Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sultra).
AMAN Center, sebagai lembaga yang mengawal perjuangan pasangan gubernur dan wakil gubernur Sultra Ali Mazi dan Lukman Abunawas (AMAN) saat Pilgub Sultra lalu, menaruh perhatian dalam proses seleksi Sekda Sultra kali ini.
Rencananya, AMAN Center akan membuka posko pengaduan untuk menginput data, masukan, dan informasi strategis terkait rekam jejak kandidat Sekda Sultra.
Direktur AMAN Center, La Ode Rahmat Apiti, menjelaskan, dalam rangka melahirkan Sekda yang kompeten maka partisipasi publik sangat diharapkan bahkan menjadi penting, guna mendapatkan masukan dan informasi strategis terkait rekam jejak kandidat.
“Dengan adanya masukan publik diharapkan akan melahirkan Sekda yang berkualitas dan tidak punya rekam jejak hitam selama menjadi aparatur sipil negara,” kata Rahmat Apiti.
Menurut Rahmat, berbagai informasi yang masuk di AMAN Center akan di-follow up. “Informasi yang masuk, kami akan verifikasi dan kami akan sampaikan langsung ke gubernur sehingga beliau tidak salah mengambil keputusan,” tandasnya.
Kata dia, empat nama yang bertahan saat ini semua putra terbaik Sultra, tergolong baik secara administrasi tapi secara moral belum menjamin apakah keempatnya memiliki kinerja yang baik selama menjadi PNS.
“Ini butuh pembuktian dengan menelusuri rekam jejak mereka selama ini,” ujarnya.
Oleh karena itu, Rahmat Apiti mengharapkan pihak-pihak terkait termasuk elemen masyarakat yang memiliki data dan informasi valid terkait rekam jejak empat calon Sekda tersebut dapt melaporkannya melalui nomor kontak AMAN Center: 082246726631.
Ia mengajak masyarakat untuk mengawal proses seleksi Sekda Sultra secara proporsional. “Kita tidak dalam konteks mengintervensi proses tapi ingin memberikan data dan informasi tentang rekam jejak mereka untuk dijadikan bahan pertimbangan,” jelasnya.
Mengenai janji politik Gubernur Sultra bahwa Sekda Sultra akan diprioritaskan dari Kabupaten Muna, Rahmat menyampaikan, gubernur Sultra tetap pada komitmennya dengan tidak mengabaikan mekanisme dan peraturan yang ada.
“Artinya kalau dari Muna punya nilai plus dibandingakan dengan calon lain, kenapa tidak,” tutupnya.
Penulis: Jumaddin Arif