panjikendari.com – Pasca kekalahan di pesta pemilihan wali kota (Pilwali) Kendari tahun 2017, Abdul Rasak kembali menjajal panggung pemilihan calon anggota DPRD Kota Kendari periode 2019-2024, daerah pemilihan (dapil) Poasia-Abeli-Nambo.
Dengan membawa bendera Partai NasDem, mantan Ketua DPRD Kota Kendari itu, mulai menggalang kembali kekuatan dengan melakukan konsolidasi di akar rumput, khususnya di tataran konstituen pada Pilwali lalu.
Selain untuk kepentingan Pilaceg 2019, terpenting bagi dia adalah bagaimana memenangkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Ali Mazi-Lukman Abunawas (AMAN) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Maklum, Rasak memiliki tanggung jawab sebagai ketua tim pemenangan pasangan AMAN di Kota Kendari.
Banyak pertimbangan yang mendasarinya untuk kembali bertarung berebut kursi DPRD Kota Kendari.
Salah satunya, kata dia, karena memang merupakan keinginan partai melalui pertimbangan-pertimbangan khusus.
“Dan itu harus direspons,” ujar Razak, di sela-sela acara buka puasa bersama ‘Sahabat Anwar’, di Lorong Jambu, Poasia, Kamis, 8 Juni 2018.
Selain itu, pertimbangan lain adalah masih banyak hal yang perlu dilakukan berkaitan dengan tugas-tugas legislatif dalam mengawal proses penyelenggaraan pemerintahan di Kota Kendari.
“Kita berharap Kota Kendari yang saat ini sudah meliputi 11 kecamatan dan 65 kelurahan dapat menikmati pembangunan di berbagai sektor secara adil.”
“Jangan karena misalnya di wilayah-wilayah tertentu yang menjadi basis suara saya saat Pilwali Kendari kemarin mendapat perhatian yang kurang dari pemerintah dibanding wilayah lain,” tukasnya.
Rasak mencontohkan beberapa titik di wilayah Poasi-Abeli yang jalanannya dalam kondisi rusak parah, dan sampai saat ini belum menjadi perhatian serius pemerintah.
Bagi mantan calon Wali Kota Kendari ini, hal itulah yang menjadi beban moril, membuat dirinya kembali terpanggil dan bahkan menjadi kewajiban serta tanggung jawab baginya untuk maju bertarung di DPRD Kota Kendari.
Dengan modal suara yang diperoleh pada saat Pilwali Kota Kendari beberapa waktu lalu dan dengan gambaran suara hampir 4.000 yang dimilikinya pada Pilcaleg 2014 lalu, Rasak optimis bisa kembali duduk di parlemen.
Apalagi, dengan sistem baru pembagian kursi Pilaceg 2019, akan membuka peluang bagi NasDem untuk mendapatkan lebih satu kursi di daerah pemilihan (dapil) Poasia-Abeli-Nambo.
“Namun demikian, kita hanya bisa prediksi. Semua tergantung dari masyarakat sebagai pemilik suara. Dan tentunya kita kembalikan kepada Yang Maha Pengatur segala-galanya. Kita manusia biasa hanya bisa berusaha dan berdoa, selanjut kita serahkan kepada Allah SWT,” tutupnya. (jie)