Panjikendari.com – Di tengah penyebaran virus Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), warga Kecamatan Watopute, Kabupaten Muna, khususnya di Kelurahan Wali, turut bahu membahu membantu pemerintah dalam mengatasi dampak sosial dari Covid-19 ini.
Dimotori oleh komunitas Seroja Merah (Semangat Remaja Merangkai Alam Hayat) bersama IKA Gudep Harimau Kontu SMP Negeri Watuputih, aksi cepat tanggap dilakukan dalam bentuk penggalan dana bantuan bagi Self Monitoring (SM) Covid-19 di wilayah itu.
Seperti diketahui, ada enam warga Watopute yang masuk kategori SM Covid-19. Mereka adalah warga asli Watopute yang baru pulang dari luar daerah menumpangi Kapal Lambelu.
Atas imbauan dan arahan pemerintah setempat, keenam SM tersebut melakukan karantina mandiri di pondok-pondok kebun warga di belakang kampung. Pemerintah belum menyiapkan tempat representatif dan layak sebagai tempat isolasi.

Merasa prihatin atas keadaan keenam SM Covid-19 tersebut, Seroja Merah dan IKA Gudep Harimau Kontu menggalang dana untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.
Komandan Seroja Merah, Aswat Hanafi, menyampaikan, pihaknya telah menyerahkan bantuan berupa sembako kepada enam SM Covid-19 tersebut untuk sekedar membantu meringankan beban hidup sehari-hari mereka.
“Mungkin tidak bernilai, tapi paling tidak bantuan tersebut dapat membantu untuk mengatasi kebutuhan beberapa hari kedepan,” kata Aswat.
Menurut Aswat, bantuan tersebut berasal dari sumbangan teman-teman komunitas Seroja Merah berkolaborasi dengan IKA Gudep Harimau Kontu.
“Ini sebagai wujud kepedulian terhadap 6 orang warga Kelurahan Wali yang dikarantina,” katanya.
Sementara itu, Ketua IKA Gudep Harimau Kontu SMP Negeri Watuputih, Edy Samiel, menambahkan, bantuan yang diberikan hanya alakadarnya saja, sekaligus untuk menggugah para pihak untuk bersama-sama melawan penyebaran Covid-19.
“Melawan penyebaran Covid-19 ini tidak bisa hanya berharap dari pemerintah saja, tetapi butuh kolaborasi atau kerjasama semua elemen, terutama bagaimana menangani dampak sosialnya,” kata Edy Samiel.
Selain itu, Ketua KNPI Kota Kendari yang telanjur melakukan Social Distancing di kampung halamannya, ini berharap, pemerintah setempat dapat memikirkan tempat isolasi yang layak bagi mereka.
“Kasian juga mereka karantina diri di pondok-pondok di kebun. Padahal kan ada gedung perkantoran yang bisa dimanfaatkan. Supaya mereka juga dapat terkontrol. Kalau di kebun sana susah kontrolnya,” saran Edy Samiel. (jie)