Jakarta – Wali Kota Kendari, dr. Hj. Siska Karina Imran, SKM, menjadi narasumber dalam diskusi publik Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025 yang digelar di Gedung Tempo Media Lt. 3, Palmerah, Jakarta Barat, pada Kamis (20/3). Diskusi bertajuk “Lanjut Melangkah: Kolaborasi untuk Indonesia Bersih” ini membahas langkah-langkah konkret dalam pengelolaan sampah berkelanjutan di Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Kendari menyoroti peran kepemimpinan daerah dalam menata pengelolaan sampah. Menurutnya, persoalan sampah tidak hanya menjadi tantangan di Kendari, tetapi juga di berbagai kota lain di Indonesia.
“Saat ini, fokus utama kami adalah penanganan sampah. Kami sedang membangun sistem di mana penanganan sampah tidak hanya ditangani oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK), tetapi juga melibatkan camat, lurah, RT, dan RW,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa masalah sampah berawal dari kesadaran individu, sehingga perlu kolaborasi semua pihak untuk menyelesaikannya. Salah satu formulasi yang diterapkan Pemkot Kendari adalah penjadwalan pembuangan sampah oleh masyarakat dari pukul 19.00 hingga 05.00 WIB, sebelum kemudian diangkut oleh petugas menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Dalam paparannya, Siska Karina Imran juga mengungkapkan bahwa saat ini Kota Kendari memiliki 39 unit armada sampah, namun hanya sekitar 20 unit yang masih beroperasi.
“Kami berencana menambah armada pengangkut sampah karena jumlah yang ada saat ini masih kurang untuk mengangkut sampah ke TPA. Kami berharap dengan tambahan unit baru, penanganan sampah di Kota Kendari bisa lebih optimal,” tandasnya.
Diskusi publik HPSN 2025 ini menghadirkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, organisasi lingkungan, dan komunitas peduli sampah. Kolaborasi antara berbagai elemen masyarakat diharapkan dapat mempercepat terwujudnya lingkungan yang lebih bersih dan sehat di seluruh Indonesia. (*)