Kendari – Menteri Pergerakan BEM Universitas Halu Oleo (UHO), La Ode Muhammad Syahrudin, mengapresiasi langkah cepat petugas Imigrasi Kelas I TPI Kendari dalam menangkap sembilan warga negara asing (WNA) asal Cina yang diduga terlibat dalam Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Penangkapan tersebut dilakukan pada Rabu, 5 Maret 2025, pukul 14.00 WITA di dua hotel berbeda, yakni Hotel Atomy dan Hotel Fortune Kendari. Para WNA itu langsung diamankan ke Kantor Imigrasi Kendari untuk menjalani proses lebih lanjut.
La Ode Muhammad Syahrudin menegaskan bahwa BEM UHO akan turut mengawal perkembangan kasus ini.
“Kami mengapresiasi tindakan cepat petugas Imigrasi Kendari dalam menangkap sembilan WNA yang diduga terlibat TPPO,” ujarnya pada Senin, 10 Maret 2025.
Ia juga menekankan pentingnya tindak lanjut yang transparan dan sesuai hukum.
“Kami berharap pihak imigrasi dan aparat penegak hukum mengawal kasus ini hingga tuntas sesuai dengan hukum yang berlaku,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan komitmen BEM UHO dalam memastikan proses hukum berjalan dengan adil.
“Saya selaku Menteri Pergerakan BEM UHO siap mengawal dan memastikan bahwa proses hukum berjalan dengan transparan dan adil,” tutupnya.
Seperti diketahui, pada hari Rabu tanggal 5 Maret 2025 .pukul 14.00 WITA. petugas imigrasi Kendari berhasil menangkap 9 WNA asal Cina di Hotel Atomy dan Hotel Fortune Kendari yang diduga akan ke Australia terkait Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), selanjutnya ke sembilan orang Warga negara Cina dibawa petugas imigrasi ke kantor Imigrasi untuk dilakukan proses keimigrasian. (*)
Reporter: Wahyu