panjikendari.com – Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengingatkan KPU Provinsi Sultra untuk segera melakukan langkah-langkah koordinasi dan konsolidasi dengan pihak perusahaan percetakan surat suara (susu) melalui KPU RI guna melengkapi masih banyaknya susu yang kurang di Sultra.
“Berdasarkan informasi yang kami peroleh, di Sultra masih ada ratusan ribu surat suara yang kurang, sementara hari pemungutan suara tinggal 16 hari lagi. Belum lagi proses pengiriman surat suara dari Surabaya ke Kendari,” kata Ketua KIPP Sultra, Muhammad Nasir, melalui pesan WhatsApp-nya, Senin, 1 April 2019.
Secara rinci, KIPP Sultra mencatat, jumlah DPT + 2% mencapai 1.758.010. Surat suara yang tersedia saat ini; Pilpres tersedia 1.443.280 surat suara, minus 314.730; DPR RI tersedia 1.588.833, minus 169.177; DPD RI 1.466.419, minus 291.591; DPRD Prov 1.558.208, minus 199.802; dan DPRD kabupaten/kota 1.521.776, minus 236.234 surat suara.
Kata Nasir, jika pengiriman surat suara menggunakan kapal seperti sebelumnya maka membutuhkan waktu 14 hari baru tiba di Kendari. Belum lagi waktu distribusi ke kabupaten/kota, sortir dan pelipatan, serta distribusi ke TPS.
“Itu juga membutuhkan waktu lama. Sementara Distribusi ke TPS paling lama 1 hari sebelum tgl 17 April 2019,” tandas Nasir.
Nasir mengatakan, KIPP Sultra mengkhawatirkan jika surat suara akan telat tiba di masing-masing TPS. Melihat waktu yang sangat kasip maka solusinya pihak perusahaan harus mengirim melalui pesawat.
“Jangan lagi lewat kapal karena jika pengirimannya melalui kapal laut akan telat tiba di Kendari ditambah lagi dengan kondisi cuaca yang akhir-akhir ini kurang bersahabat. (jie)