Panjikendari.com – Sekolah yang memadukan pelayanan hafalan Alquran, ilmu keislaman, dan ilmu umum, pada jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) akan segera dibuka untuk tahun ajaran 2022/2023.
Sekolah yang bernaung di bawah Yayasan Ittiba’ul Atsar itu hadir untuk memenuhi tuntutan zaman yang memunculkan nilai-nilai negatif pada perkembangan karakter generasi anak.
“Kita tidak memungkiri bahwa tantangan kemajuan zaman yang di satu sisi membawa nilai positif dalam kehidupan namun di sisi lain memunculkan nilai-nilai negatif terkhusus pada perkembangan karakter anak-anak generasi yang akan datang,” kata Ketua Yayasan Ittiba’ul Atsar, Sumartono, di Muna Barat, Kamis, 3 Maret 2022.
Menurutnya, pendidikan yang berbasis religi saat ini menjadi idaman bagi orang tua, penggiat, serta pemerhati pendidikan. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya kehadiran lembaga pendidikan Islam yang konsen dengan program pendidikan bernuansa Islami.
“Salah satunya adalah Lembaga Pendidikan dan Dakwah Ittiba’ul Atsar Kabupaten Muna Barat. Alhamdulillah saat ini sudah berjalan kegiatan pendidikan Islam terpadu dari jenjang PAUD/TK, SD, SMP, dan In Syaa Allah tahun ajaran 2022/2023 jenjang SMA Islam terpadu akan dibuka di tempat yang sama. Semua jenjang ini telah memiliki NPSN dan dikelolah secara formal di bawah naungan dinas pendidikan,” terang Sumartono.
Pada jenjang PAUD, TK, dan SD di wilayah Tiworo Raya, pihak yayasan menyediakan fasilitas antar jemput dengan kendaraan operasional sekolah. Sementara bagi siswa laki-laki tingkat SMP dan SMA yang tempat tinggalnya cukup jauh, disiapkan asrama.
“Adapun asrama Putri masih dalam perencanaan. Semua upaya ini dilakukan dengan kerja sama seluruh komponen dalam Lembaga Pendidikan Ittiba’ul Atsar dengan harapan bagaimana ke depan dapat melahirkan generasi yang bertauhid, berkarakter mulia dan berilmu pengetahuan,” terang Sumartono.
Ia melanjutkan, bagi alumni SMA Islam terpadu penghafal Alquran, saat ini beberapa perguruan tinggi memberikan jalur khusus untuk mereka seperti misalnya di fakultas kedokteran dan yang lainnya. Hal tersebut menurutnya mejadi tambahan motivasi bagi orang tua untuk memilih lingkungan yang kondusif untuk menjadi generasi Qur’ani untuk anak-anaknya. (jie)