Panjikendari.com – Kebakaran Pasar Wakuru, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, mengundang keprihatinan banyak pihak. Salah satunya datang dari mantan anggota DPRD Sultra, La Pili.
Ia menyampaikan, kebakaran adalah salah satu musibah yang tidak bisa kita hindari datangnya. Namun demikian, kita mestinya dapat mengantisipasi agar kebakaran tidak merembet dan menelan banyak korban.
Terkait kebakaran di Pasar Wakuru, La Pili menjelaskan, meluasnya jumlah korban disebabkan tidak ada mobil pemadam kebakaran. Sementara, Pasar Wakuru terletak sekitar 60 kilometer dari Ibu Kota Kabupaten Muna.
“Kita sangat menyayangkan, ketidaktersediaan mobil pemadam kebakaran di kecamatan-kecamatan yang ada di Kabupaten Muna,” ujar La Pili, Rabu, 6 Oktober 2021.
Jarak yang sangat jauh, sehingga mengandalkan mobil pemadam dari Kota Raha butuh waktu dua hingga tiga jam perjalanan, menurutnya tidak akan mampu menanggulangi peristiwa kebakaran yang ada.
“Waktu yang sangat lama dan tak mungkin berlomba dengan api yang hanya hitungan menit menghanguskan pasar,” katanya.
Kebakaran pasar Wakuru bukan pertama kali, sehingga menurut dia tidak akan ada gunanya pembangunan pasar dengan anggaran yang besar kalau tidak didukung dengan fasilitas keamanan dan keselamatan.
“Pemda Muna utamanya dinas terkait, harus bertanggung jawab. Karena tidak mampu menjamin rasa aman terhadap pelaku ekonomi. Legislatif juga mestinya memikirkan ini dan mendorong agar pos-pos Damkar di kecamatan bisa direalisasikan,” tegasnya.
Meski demikian pihaknya mengajak semua pihak untuk bersimpati atas musibah yang menimpah para pedagang ini.
“Ketersediaan mobil pemadam kebakaran, paling tidak bisa meminimalisasi meluasnya api agar tidak banyak korban, secara moril, jika ada aktivitas pemadaman api dari Damkar, masyarakat akan merasa sangat terbantu, seharusnya ini menjadi catatan untuk pemda Muna, agar menyiapkan unit pemadam di beberapa lokasi,” tutupnya. (jie)