Panjikendari.com – Pemerintah Kota Kendari, melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Kendari menggelar kegiatan Koordinasi dan Sinkronisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak Kewenangan Kabupaten/Kota Tahun 2021, Senin, 21 Juni 2021.
Kegiatan yang mengusung tema “Meningkatkan Sinergitas Dalam Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak di Kota Kendari” tersebut di buka secara langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Kendari, Hj. Nahwa Umar.
“Beberapa faktor yang menjadi penyebab kekerasan terhadap anak, antara lain budaya patriarki, tingkat pendidikan, dan ekonomi masyarakat yang masih rendah, terutama di masa pandemi Covid-19 yang saat ini sedang melanda dunia, tak terkecuali Kota Kendari,” kata Nahwa Umar.
Oleh karena itu mantan Kepala Dinas Pendapatan Pemkot Kendari ini menyampaikan bahwa kekerasan terhadap anak menjadi hal yang penting untuk ditangani dan dicegah.
“Di Indonesia sendiri, penanganan kekerasan terhadap anak menjadi prioritas pertama dari 3 prioritas lainnya dalam program 3ND (Three End), yaitu akhiri kekerasan pada anak, akhiri perdagangan orang, dan akhiri kesenjangan ekonomi terhadap perempuan,” katanya.
Nahwa juga mengatakan bahwa demi mewujudkan tujuan dalam penanganan dan pencegahan kekerasan terhadap anak juga dibutuhkan peran dan dukungan dari beberapa pihak, seperti Pemerintah daerah dan TP-PKK untuk dapat membuat sebuah kebijakan terkait kekerasa terhadap anak.
Sebagai langkah awal kata dia, Pemerintah Kota Kendari melalui DP3A Kota Kendari telah membentuk sebuah Satuan Tugas Perlindungan Perempuan dan Anak (Satgas PPA) di Kota Kendari yang diharapkan Satgas PPA ini dapat bersinergi dengan Pemkot Kendari untuk menangani dan mencegah permasalahan terkait perempuan dan anak di Kota Kendari.
“Kami berharap melalui kegiatan ini, segala permasalahan terkait kekerasan anak dapat ditangani dengan baik, tentunya dengan melibatkan Satgas PPA dan unsur TP-PKK yang diharapkan dapat terjalin koordinasi dan sinkronisasi sinergitas dalam pencegahan kasus kekerasan terhadap anak mulai dari lingkungan keluarga,” pungkas Nahwa. (man)