panjikendari.com, Rumbia – Mantan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bombana, Agus Salam, dipercaya menjabat sebagai Camat Kabaena kabupaten Bombana Sulawesi Tenggara.
Penetapan ini ditandai dengan pelantikan puluhan pejabat administrator dan pengawas lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bombana, Jumat 17 Januari 2020.
Agus Salam dilantik bersama 90 pejabat administrator dan pengawas lainnya yang tersebar di beberapa instansi yang ada di daerah penghasil emas itu.
Saat ditemui sejumlah wartawan usai prosesi pelantikan ini, pria yang akrab disapa Agus ini mengaku bersyukur atas amanah yang diberikan kepadanya untuk mengabdi di kampung halamannya.
Menurutnya, dirinya akan fokus dan siap menjadi pelayan publik guna mewujudkan visi dan misi bupati Bombana.
“Mungkin ini adalah ujian buat pribadi saya sebab saya diangkat di Kecamatan Kabaena ini untuk fokus pada pelayanan publik. Jadi fokus utama kami nantinya adalah memberi pelayanan prima,” ungkapnya.
Di kecamatan Kabaena, kata mantan aktivis Univeraitas Halu Oleo (UHO) ini dirinya menilai jika wilayah itu bukan hal yang sulit untuk dibangun. Kata dia, langkah yang perlu ditempuh adalah bagaimana menyatukan komitmen masyarakat di wilayah itu.
“Pada prinsipnya kecamatan Kabaena bukan hal yang sulit diatur sebenarnya. Intinya adalah bagaimana menyatukan komitmen. Kita perlu berfikir bagaimana mengantar masyarakat ke arah yang lebih baik,” terang pria yang sebelumnya adalah ASN Pemkot Kendari ini.
Bupati Bombana, H Tafdil mengatakan, pelantikan ini adalah proses penyegaran bagi kalangan pejabat administrator dan pengawas dilingkup pemerintahannya.
Menurutnya, pejabat yang dilantik harus siap menjalankan dimanapun mereka ditempatkan. Dirinya berjanji akan menindak pejabat yang tidak bekerja maksimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Harapan saya, jangan sudah dilantik baru sedikit-sedikit ada laporan masyarakat karena kadang laporan itu ada benarnya. Hal terpenting bagi saya adalah bagaimana bekerja dan memberikan kepuasan pelayanan kepada masyarakat,” ujar, Tafdil. (ari/fya)