panjikendari.com – Guna melahirkan alumni sekolah yang memiliki kecakapan dalam menggunakan bahasa asing khususnya Bahasa Inggris, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kendari melakukan kerja sama dengan Kampung Inggris Kendari.
MAN 1 Kendari mengirim siswanya untuk belajar bahasa Inggris di Kampung Inggris Kendari yang beralamat di Jalan Kampung Baru, Anduonohu, Kendari.
“Untuk tahap pertama kami baru kirim sembilan siswa dan siswi untuk mengikuti program belajar Bahasa Inggris di sana (Kampung Inggris Kendari). Mereka adalah dominan dari jurusan Bahasa, meskipun ada juga dari jurusan IPA dan IPS,” ungkap Kepala MAN 1 Kendari, Mas’ud Achmad, saat ditemui di sekolahnya, Kamis, 28 Februari 2019.
Menurut Mas’ud, kesembilan anak didiknya tersebut akan menempuh pendidikan berasrama di Kampung Inggris Kendari selama dua pekan. Konsekuensinya, mereka meninggalkan sekolah untuk sementara waktu selama belajar di Kampung Inggris Kendari.
“Mereka absen dua sampai tiga kali pertemuan untuk beberapa mata pelajaran di sekolah. Tapi itu tidak jadi masalah sepanjang ada nilai plus yang mereka bawa pulang dari Kampung Inggris,” kata Mas’ud.
Mas’ud menjelaskan, Kampung Inggris Kendari menjadi tempat pilihan pihak sekolah dalam rangka membentuk siswa yang cerdas berbahasa Inggris. Sebenarnya, kata dia, bisa saja dan bahkan pernah mengirim siswanya ke Kampung Inggris Pare, Kediri, Jawa Barat.
Tapi katanya, karena terlalu jauh dan butuh waktu minimal satu bulan serta konsekuensi biaya tidak sedikit untuk menjangkau Kampung Inggris Pare maka pihaknya mencoba untuk bekerja sama dengan Kampung Inggris Kendari.
“Kalau ada yang dekat-dekat sini buat apalagi ke sana. Toh tenaga pengajarnya juga dari Kampung Inggris Pare. Saya pikir sama saja. Apalagi di sini (Kampung Inggris Kendari) murah,” katanya.
Mas’ud berharap, dengan adanya kerja sama ini, siswa-siswi diharapkan dapat menjadi volunteer atau yang membantu guru bahasa Inggris di sekolah untuk menularkan keterampilan berbahasa Inggris terhadap siswa lainnya.
“Untuk percobaan, kami ambil paket dua minggu. Nanti mungkin kedepan kita akan tingkatkan kerjasamanya dengan mendatangkan tutor Kampung Inggris Kendari di sekolah untuk membentuk Kampung Mini Inggris di sekolah. Bukan lagi siswa yang ke sana,” ujarnya.
Keinginan Mas’ud untuk menjadikan MAN 1 Kendari sebagai sekolah yang siswanya mahir berbahasa Inggris, cukup tinggi. Sebab sebelumnya, Mas’ud mengaku pernah menggandeng sebuah yayasan internasional. Bahkan membentuk klub-klub di sekolah serta membuat jadwal waktu berbahasa Inggris untuk siswa.
Namun tiga strategi besar itu, kata dia, tidak menciptakan tanda-tanda kepintaran berbahasa Inggris untuk banyak orang. Olehnya itu, untuk mewujudkan keinginannya yang kuat demi masa depan anak-anak siswanya, Mas’ud kembali menjajaki kerjasama dengan Kampung Inggris Kendari.
Tentunya, kata dia, program kerja sama ini mendapat dukungan positif dari orang tua siswa MAN 1 Kendari. “Selagi saya di sini, saya ingin menanamkan image kepada masyarakat bahwa MAN 1 Kendari merupakan sekolah pilihan orang tua yang ingin melihat anaknya pintar bahasa Inggris ketika tamat nanti,” harapnya.
Sebenarnya, kata dia, bukan saja Bahasa Inggris yang digenjot di MAN 1 Kendari melainkan juga Bahasa Arab. “Tapi kan Bahasa Arab sudah ada asrama Agama yang di dalamnya orang belajar Bahasa Arab,” ujarnya.
Dua bahasa asing tersebut menjadi target sekolah guna menghadapi program jangka panjang yakni menuju MAN 1 Kendari Emas 2023 dimana Bahasa Inggris dan Bahasa Arab sudah menjadi bahasa sehari-hari di lingkungan sekolah. (jie)