Kolaka, Panjikendari.com – Harmoni Sultra 2025 yang menjadi puncak peringatan Hari Ulang Tahun ke-61 Provinsi Sulawesi Tenggara resmi ditutup.
Penutupan dilakukan oleh Wakil Gubernur Sultra, Ir. Hugua, yang mewakili Gubernur, di Lapangan Gelora Kolaka, Ahad, 27 April 2025.
Dalam sambutannya, Hugua menyampaikan rasa syukur atas kelancaran seluruh rangkaian kegiatan, mulai dari tahap persiapan hingga pelaksanaan, meskipun diwarnai tantangan cuaca yang tidak selalu bersahabat.
“Alhamdulillah, kita sampai di penghujung kegiatan Harmoni Sultra dengan aman, tertib, dan lancar,” ujar Wakil Gubernur.
Menurutnya, Harmoni Sultra tidak hanya menjadi ajang memperkenalkan program pembangunan daerah, melainkan juga mempromosikan UMKM, pariwisata, serta seni dan budaya lokal.
Lebih dari itu, kegiatan ini turut menggeliatkan perekonomian masyarakat Kolaka dan sekitarnya.
“Transaksi ekonomi meningkat, layanan publik hadir langsung di tengah masyarakat, dan yang terpenting, semangat kebersamaan begitu terasa,” tambahnya.
Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Sultra, Gubernur melalui Wakil Gubernur menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat.
Apresiasi khusus diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Kolaka sebagai tuan rumah, serta masyarakat Kolaka yang menjaga keamanan dan kenyamanan sepanjang acara berlangsung.
Dalam kesempatan itu, diumumkan pula bahwa Kabupaten Wakatobi akan menjadi tuan rumah peringatan HUT ke-62 Provinsi Sultra tahun depan.
Hugua pun mengimbau seluruh OPD dan jajaran Pemerintah Kabupaten Wakatobi untuk mulai menyiapkan segala sesuatunya dengan sebaik mungkin.
“Dengan mengucapkan Alhamdulillahi Rabbil Alamin, Harmoni Sultra dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-61 Provinsi Sulawesi Tenggara di Bumi Mekongga, Kabupaten Kolaka, secara resmi saya nyatakan ditutup,” ucapnya.
Penutupan Harmoni Sultra turut dihadiri oleh Forkopimda Provinsi Sultra, para bupati dan wali kota se-Sulawesi Tenggara, pimpinan instansi vertikal, pimpinan perguruan tinggi, perbankan, organisasi kemasyarakatan, serta tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat.
Semangat kebersamaan yang tercipta di Harmoni Sultra diharapkan menjadi energi baru untuk melanjutkan pembangunan daerah, menuju Sulawesi Tenggara yang lebih maju dan sejahtera. (*)
Editor: Jumaddin