Kolaka, Panjikendari.com – Komitmen Gubernur Sulawesi Tenggara, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka (ASR), untuk membangun fasilitas olahraga di daerah kembali ditegaskan. Dalam pembukaan acara Harmoni Sultra di Stadion Gelora Kolaka, Kamis malam, 24 April 2025, ASR menyatakan keseriusannya membangun ASR Sport Center di Kolaka, sebagai bagian dari janji kampanyenya saat pemilihan gubernur lalu.
“Insya Allah, saya tidak akan pernah mengingkari apa yang saya janjikan untuk membangun Sport Center di Kolaka,” ujar ASR di hadapan ribuan warga yang hadir.
Pembangunan Sport Center di setiap daerah di Sulawesi Tenggara merupakan salah satu janji utama ASR saat maju sebagai calon gubernur. Fasilitas ini disebut sebagai wujud nyata perhatian terhadap pengembangan bakat dan prestasi generasi muda, terutama di bidang olahraga.
“Kita ingin anak-anak muda Sultra punya tempat yang layak untuk menyalurkan bakat mereka. Ini bukan sekadar janji, tapi tanggung jawab,” tegasnya.
Kolaka menjadi daerah pertama yang disiapkan untuk realisasi janji tersebut. Selain karena kesiapan lokasi dan dukungan masyarakat, Kolaka juga menjadi tuan rumah perayaan HUT ke-61 Provinsi Sultra tahun ini. Gubernur menyebut, Sport Center bukan hanya tempat olahraga, tetapi juga ruang publik yang membentuk karakter dan semangat kompetitif generasi muda Sultra.
Acara pembukaan Harmoni Sultra sendiri berlangsung semarak, menampilkan budaya lokal, pertunjukan seni, hingga bazar UMKM. Hadir dalam acara tersebut antara lain Wakil Gubernur Ir. Hugua, M.Ling, Ketua DPRD Sultra La Ode Tariala, para bupati/wali kota se-Sultra, serta tokoh masyarakat, agama, dan adat.
Dalam sambutannya, Gubernur ASR juga menyerukan pentingnya bekerja dengan hati demi kemajuan Sultra yang lebih cepat dan merata.
“Usia 61 tahun bagi Sultra adalah waktu yang cukup matang. Saatnya kita bekerja bersama, bukan sendiri-sendiri. Mari bersinergi untuk Sultra yang lebih maju, aman, sejahtera, dan religius,” katanya.
Di akhir acara, Gubernur menyerahkan sejumlah bantuan sosial, seperti Dana Masjid, PKH (Program Keluarga Harapan), dan MANTU (Modal Usaha untuk Ibu-ibu), sebagai bentuk keberpihakan kepada masyarakat. (*)
Editor: Jumaddin