Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) menyambut baik keputusan Presiden Jokowi dengan menunjuk Andap Budhi Revianto sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara.
“Pak Andap sangat memahami Sulawesi Tenggara karena pernah menjadi Kapolda Sultra. Pak Andap merupakan keluarga Sulawesi Tenggara. Menjadi Pj. Gubernur Sultra sama dengan pulang membangun kampung halaman,” ujar pengurus APNI Pusat Korwil Sulawesi Tenggara, Muh. Fajar Hasan, dalam siaran persnya yang diterima redaksi Panjikendari, Selasa, 5 September 2023.
Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiwa (MPM) Universitas Halu Oleo ini, menjelaskan, masyarakat Sulawesi Tenggara, berdasarkan percakapan publik, sangat antusias dengan penunjukan Andap Budhi Revianto sebagai Pj. Gubernur Sultra. Pertanda baik, sebagai modal sosial dan politik bagi Pj. Gubernur untuk membangun Sultra.
“Kita tahu, secara demografis, Sultra sangat beragam dan harmoni dalam kesultraan, kohesifitas antarelemen sangat kuat. Hal ini akan menjadi energi positif bagi Pj. Gubernur sebagai arsitek pembangunan berkelanjutan di Sulawesi Tenggara,” kata Fajar.
Fajar yang saat ini menjabat sebagai Wabendum ICMI Pusat, menguraikan, di sektor dunia usaha khususnya, APNI sangat mendukung Pj. Gubernur Sultra dalam membangun Sultra. Dunia usaha sangat yakin bahwa Pj. Gubernur Sultra akan bersama-sama atau berkolaborasi dengan dunia usaha dalam melanjutkan pembangunan di Sulawesi Tenggara yang inklusif dan prorakyat. Sejalan dengan itu, khususnya pengusaha di sektor minerba bersama pemerintah daerah di Sulawesi Tenggara akan menjaga dan memastikan program hilirisasi sektor minerba berjalan dengan baik di daerah.
Fajar Hasan yang juga masuk sebagai Pengurus Badan Hubungan Legislatif (BHL) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, mengatakan, program hilirisasi merupakan salah satu program magnum opus atau prioritas unggulan Presiden Jokowi.
“Oleh karenanya, kita harus saling menopang guna menyukseskannya dengan membangun sinergitas antara pengusaha, masyarakat, dan pemerintah daerah, agar program hilirisasi tersebut memberi manfaat multi efek bagi masyarakat di daerah,” terangnya.
Ketua Harian Jaringan Indonesia (JARI) Sultra ini, mengatakan, pemerintahan sebelumnya yaitu pasangan Gubernur Sultra Ali Mazi dan Wakil Gubernur Lukman Abunawas telah membangun Sultra secara agresif dan visible.
Hasilnya saat ini secara kasat mata dapat dirasakan oleh masyarakat Sultra. Tentu saja pasangan dengan akronim AMAN tersebut selama memimpin Sultra ada plus-minusnya, dan setiap pemimpin tidak ada yang sempurna.
“Hal-hal baik atau program-program baik, dapat dilanjutkan oleh Pj. Gubernur, yang kurang perlu dilakukan dievaluasi untuk perbaikan. Sehingga, terjadi terjadi kesinambungan pembangunan yang memberi manfaat kepada masyarakat Sulawesi Tenggara,” pungkas Fajar. (jie)