Kendari, Panjikendari.com – Tim SAR gabungan masih terus berpacu dengan waktu dalam dua operasi pencarian warga hilang yang terjadi di Kabupaten Buton dan Buton Utara. Dua warga, seorang guru dan seorang nenek lanjut usia, dilaporkan menghilang di lokasi berbeda dengan kondisi yang hingga kini belum diketahui secara pasti.
Guru SMP Hilang Usai Terlihat di Sekitar Puskesmas
Mayudin (39), guru SMP Negeri 2, dilaporkan hilang sejak Sabtu, 20 April 2025. Ia terakhir kali terlihat sekitar pukul 17.30 Wita di dekat Puskesmas Lakansai, Kecamatan Kulisusu Utara, Buton Utara. Sebelumnya, sekitar pukul 16.00 Wita, Mayudin sempat berpamitan keluar rumah di Desa Wowonga Jaya. Namun, ia tak pernah kembali.
Sudah lima hari berlalu, namun jejak sang guru belum ditemukan. Tim SAR gabungan yang terdiri dari personel Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari, Unit Siaga SAR Muna, Bhabinkamtibmas, aparat desa, serta masyarakat sekitar, kembali melanjutkan pencarian, Jumat pagi, 25 April 2025.
Pencarian dilakukan dalam dua rute. Tim pertama menyisir sepanjang garis pantai dari belakang Puskesmas Lakansai hingga pantai Desa Wowonga Jaya sejauh lebih dari lima kilometer. Sementara tim kedua melakukan pencarian darat menggunakan kendaraan sepanjang jalur yang sama, sambil berkoordinasi dengan warga.
Meski cuaca berawan dan berpotensi hujan ringan, operasi tetap dilakukan dengan mengerahkan sejumlah perlengkapan SAR seperti rescue car, alat komunikasi, PALSAR medis dan evakuasi.
Wa Soeladi Belum Ditemukan, Operasi SAR di Kumbewaha Berlanjut Hari Ketiga
Sementara itu, pencarian terhadap Wa Soeladi (74), warga Kecamatan Pasarwajo yang hilang di Desa Kumbewaha, Kecamatan Siotapina, juga masih berlangsung. Memasuki hari ketiga operasi, Jumat, 25 April 2025, tim SAR membagi pencarian dalam dua sektor.
Tim pertama melakukan pencarian menyusuri perbukitan dengan metode essar berbanjar sejauh 1,5 kilometer, sementara tim kedua menyisir wilayah Desa Sumber Sari sambil menyampaikan informasi kepada masyarakat. Luas area pencarian diperkirakan mencapai 2,46 km².
Wa Soeladi dilaporkan hilang setelah menyusul suaminya kembali ke kebun usai berbelanja beras di Desa Sumber Sari. Mereka sempat berpisah di jalan, dan sejak pukul 10.00 Wita pada hari kejadian (23 April), korban tak pernah tiba di kebun. Pencarian oleh warga yang dipimpin anak korban, Amiruddin, tak membuahkan hasil.
Pencarian turut melibatkan personel SAR dari Pos Baubau, Polsek Sampoabalo, Babinsa, PMI Baubau, serta aparat dan warga setempat. Tim juga menggunakan drone thermal untuk memperluas jangkauan pemantauan.
Kepala KPP Kendari, Amiruddin A.S, menyebut bahwa upaya pencarian masih akan terus dilakukan. “Kami terus memaksimalkan pencarian di dua lokasi ini dengan seluruh sumber daya yang tersedia,” ujarnya. (*)
Editor: Jumaddin