panjikendari.com – Pemerintah Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara, terus melakukan terobosan dalam rangka percepatan pembangunan di daerah pecahan Kabupaten Muna tersebut.
Pencapaian gemilang yang dilakukan Pemda Muna Barat kerap mendapat penghargaan di tingkat nasional. Teranyar, hanya dalam jangka waktu tiga hari, Pemda Muna Barat mendapat dua penghargaan membanggakan.
Pada Kamis 28 November 2019, Muna Barat memperoleh penghargaan
indeks kelola 2019 dari Kementerian Keuangan melalui Katadata Insight Center (KIC).
Penghargaan ini diberikan sehubungan dengan kinerja dan efektivitas pengelolaan APBD Muna Barat pada kategori pencapaian outcome kesejahteraan.
Bupati Muna Barat La Ode M Rajiun Tumada mengaku tidak menyangka akan mendapatkan penghargaan tersebut. Ia menuturkan, parameter penilaian dalam pemberian penghargaan ini adalah proporsi APBD dalam dua tahun terakhir; 2018 dan 2019.
Kata dia, postur APBD Muna Barat yang nominalnya berkisar Rp600 miliar lebih berpihak pada kepentingan publik. “Proporsi ABPD kita lebih besar belanja publik dibanding belanja pegawai atau belanja modal,” kata Rajiun, saat dihubungi melalui jaringan seluler, Sabtu, 30 November 2019.
Untuk tahun APBD Mubar 2020, kata dia, tetap pada proporsi yang sama dengan tahun sebelumnya, yakni lebih besar dialokasikan untuk belanja publik demi memenuhi kepentingan masyarakat Muna Barat.
Selain penghargaan
indeks kelola 2019, Bupati Muna Barat La Ode M Rajiun, pada Sabtu 30 November 2019, kembali mendapat penghargaan Anugerah Dwija Praja Nugraha dari PB PGRI.
Anugerah tersebut diberikan sebagai penghargaan atas perhatian dan komitmen tinggi yang dimiliki Bupati Muna Barat dalam pembangunan pendidikan, profesionalitas, dan kesejahteraan guru, serta PGRI.
Rajiun menyampaikan, penyematan Anugerah Dwija Praja Nugraha yang dilakukan Mendikbud Nadiem Makarim tersebut tidak lepas dari program-program bidang pendidikan yang populer.
Kata dia, sejak dua tahun terakhir, Pemda Muna Barat menggratiskan seragam sekolah bagi pelajar di berbagai jenjang pendidikan, mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, Madrasah Ibtidaiyah, dan Madrasah Tsanawiyah.
“Kemudian kita berikan beasiswa kepada siswa-siswi berprestasi. Selain itu, kita juga berikan insentif kepada guru-guru non-PNS,” katanya.
Semua itu, kata Rajiun, dilakukannya dalam rangka mengemban amanah sebagaimana yang tertuang dalam visi Kabupaten Muna Barat yakni mewujudkan Muna Barat yang Maju, Berdaya Saing, Sejahtera, dan Religius.
Untuk sekadar diketahui, Muna Barat bukan hanya kali ini meraih penghargaan. Sebelumnya, daerah yang baru lima tahun mekar ini pernah meraih beberapa penghargaan, diantaranya; penghargaan karena tiga kali berturut-turut mendapat opini WTP dalam pengelolaan keuangan daerah, serta penghargaan sebagai DOB terbaik di Sulawesi Tenggara. (jie)