Buton, panjikendari.com – Ada yang berbeda dari pagi di Puskesmas Banabungi, Kamis 17 April 2025. Suasana yang biasanya berjalan biasa-biasa saja, mendadak berubah ketika Bupati Buton Alvin Akawijaya Putra datang tanpa pemberitahuan. Mengenakan pakaian dinas Korpri, ia menyapa satu per satu tenaga kesehatan yang sedang bertugas.
Bukan sekadar kunjungan seremonial, Alvin benar-benar turun memantau langsung ruang demi ruang—dari poli umum, poli gigi, hingga ruang tindakan. Ia mencermati kondisi peralatan medis, termasuk dental chair yang tampak sudah usang dan tidak layak pakai.
Keluhan pun mengalir. Seorang tenaga medis mengadu bahwa wastafel rusak dan air PDAM sudah lama tidak mengalir. Warga yang tengah berobat pun ikut menyampaikan keresahan mereka soal layanan dasar yang terganggu.
Bupati muda ini langsung merespons cepat. “Saya tidak ingin pelayanan kesehatan kita terganggu hanya karena masalah air atau peralatan. Ini menyangkut keselamatan warga,” tegas Alvin di hadapan petugas.
Ia langsung menelepon pihak PDAM Tirta Takawa dan menginstruksikan agar aliran air segera dipulihkan. “Saya tidak ingin ini ditunda-tunda. Dalam waktu dekat, air harus sudah mengalir kembali,” ujarnya.
Langkah cepat ini menjadi sinyal kuat bahwa Pemkab Buton tak main-main dalam memastikan pelayanan publik yang berkualitas, khususnya di sektor kesehatan yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan dasar masyarakat.
Sidak ini sekaligus menjadi momentum refleksi: bahwa layanan kesehatan bukan hanya soal gedung dan alat, tapi juga komitmen untuk hadir dan mendengar. (*)