Bombana – Babak baru kepemimpinan Kabupaten Bombana resmi dimulai. Burhanuddin dan Ahmad Yani kini berada di garis depan sebagai Bupati dan Wakil Bupati, siap mengemban amanah masyarakat untuk lima tahun ke depan.
Serah Terima Jabatan (Sertijab) yang berlangsung di Aula Tanduale, Kantor Bupati Bombana, Selasa, 4 Maret 2025, menandai berakhirnya masa transisi pemerintahan dan dimulainya era baru bagi Bombana.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pejabat daerah, termasuk perwakilan Gubernur Sulawesi Tenggara, Forkopimda, jajaran pemerintahan, serta camat dari seluruh wilayah Bombana. Momen ini bukan sekadar seremonial, tetapi juga simbol dari komitmen kepemimpinan baru untuk bekerja nyata bagi kemajuan daerah.
Dalam sambutannya, Burhanuddin menegaskan bahwa kompetisi politik telah berakhir, dan kini saatnya bersatu untuk membangun Bombana.
“Pemilu sudah selesai. Tidak ada lagi kubu A atau B. Saat ini kita semua adalah satu: masyarakat Bombana yang menginginkan perubahan,” ujarnya dengan penuh semangat.
Ajakan ini menjadi pesan kuat bagi seluruh elemen masyarakat untuk meninggalkan sekat-sekat politik dan mulai bekerja sama dalam mewujudkan Bombana yang lebih maju dan sejahtera.
Burhanuddin mengibaratkan Bombana sebagai ‘perahu besar’ yang tidak bisa dijalankan oleh satu orang saja. Ia menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, ASN, Forkopimda, serta masyarakat untuk memastikan pembangunan berjalan efektif.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Kami butuh dukungan semua pihak, agar Bombana bisa bergerak lebih cepat menuju kemajuan,” tambahnya.
Selain itu, ia mengingatkan para kepala dinas dan camat untuk fokus pada tugas masing-masing, meninggalkan pola pikir lama yang menghambat inovasi, serta bekerja dengan semangat profesionalisme.
Meskipun harapan terhadap kepemimpinan baru ini sangat besar, tantangan yang dihadapi juga tidak ringan. Dari peningkatan infrastruktur hingga penguatan ekonomi daerah, semua menjadi pekerjaan rumah yang harus segera ditangani.
Plh. Sekda Bombana, Sunandar A. Rahim, yang mewakili Pj. Bupati sebelumnya, berharap agar kepemimpinan baru ini mampu menjaga stabilitas daerah serta membawa perubahan yang nyata.
“Semoga kepemimpinan ini bisa membawa Bombana ke arah yang lebih baik, dengan tetap menjaga kondusivitas dan kebersamaan,” katanya.
Dengan resmi dilakukannya sertijab ini, tanggung jawab kepemimpinan sepenuhnya berada di tangan Burhanuddin dan Ahmad Yani. Masyarakat Bombana kini menunggu aksi nyata, bukan sekadar wacana.
Ekspektasi telah diletakkan, janji telah diucapkan. Kini saatnya bekerja dan membuktikan bahwa Bombana bisa menjadi lebih baik di bawah kepemimpinan yang baru. (*)