panjikendari.com, Laworo – “Ia yang mengerjakan lebih dari apa yang dibayar, pada suatu saat akan dibayar lebih dari apa yang ia kerjakan” – Napoleon Hill
Ungkapan tersebut sepertinya tidak meleset jika disematkan dalam diri Agung Darma. Meski berlatar belakang sebagai individu yang sederhana, ia terus berupaya melakukan segala hal dengan ikhlas dan penuh kejujuran. Baginya, kebaikan yang ia lakukan saat ini, boleh saja tidak berbalas baik di saat yang bersamaan, namun akan menjadi kesyukuran di masa yang akan datang.
Prinsip itulah yang memotivasinya untuk terus menebar kebaikan. Alhasil, tak ada yang menyangka, Agung sapaan akrab Agung Darma, yang dahulu berkawan dengan terik dan bermandi peluh di siang hari, kini sedang sumringah menikmati sejuknya ruangan dengan pendingin udara dan empuknya kursi legislatif di gedung DPRD Kabupaten Muna Barat (Mubar).
Yah, Agung Darma adalah salah satu dari 20 orang yang dilantik sebagai anggota DPRD terpilih Kabupaten Muna Barat periode 2019-2024 pada pertengahan Oktober 2019 lalu.
Pada Rabu 30 Oktober 2019, Agung yang baru berumur 28 tahun resmi dilantik sebagai salah satu unsur pimpinan DPRD Mubar, yakni sebagai Wakil Ketua II DPRD Mubar. Wakil Ketua I ditempati oleh Uking Djasa. Sedangkan kursi ketua milik Wa Ode Sitti Sariani Ilaihi.
Sebelumnya, Agung adalah penjual galon air minum. Ia menjajakan galon dan mengantarkan sendiri ke pelanggan. Dalam sehari omset yang diperoleh berkisar Rp 20.000-30.000.
Tentu bukan jumlah yang cukup untuk bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun, hasil yang ia peroleh tak pernah membuat sang istri mengeluh, malah uang yang didapat sebisa mungkin disisip untuk tabungan.
Menjadi wakil rakyat sebelumnya tak pernah terlintas di pikiran Agung. Ia sama sekali tak tertarik dengan politik. Sebaliknya ia malah menginginkan bisa berkarir di dunia kesehatan. Minatnya di bidang tersebut membuatnya giat belajar hingga bisa meraih gelar sarjana keperawatan (S.Kep).
Namun, garis tangan berkata lain. Bukannya bekerja di fasilitas kesehatan, Agung yang menyelesaikan pendidikan di STIKES Amanah Makassar malah lolos menjadi penyampai aspirasi rakyat di kursi legislatif.
Pada 17 Agustus 2019, umur Agung genap 28 tahun. Di usianya yang terbilang masih muda, pria yang lahir dan berdomisili di Desa Guali itu paham betul bahwa hidup hanya akan bernilai jika dapat bermanfaat bagi orang lain.
Makanya, meski tidak mengaplikasikan ilmunya dalam merawat pasien, ia akan berupaya semaksimal mungkin mendedikasikan dirinya sebagai wakil rakyat yang amanah dan penuh tanggung jawab.
Pada 17 April 2019 menjadi titik awal Agung bangkit untuk mengukir karya dan pengabdian bagi masyarakat. Kesederhanaan dan kejujuran yang melekat pada pribadi lelaki murah senyum itu, mampu menarik simpati warga di dapil I yang meliputi Kecamatan Kusambi, Napano Kusambi, dan Kecamatan Sawerigadi, untuk memilihnya sebagai wakil mereka di DPRD.
Membawa bendera Partai Demokrat, Agung berhasil mengumpulkan 743 suara, menggenapkan total suara internal partai 1.388 suara. Dengan capaian ini, Agung berjanji akan menjadi perpanjangan tangan rakyat kepada pemerintah.
“Sejak tahun 2016 saya jadi penjual galon dan Alhamdulillah dari dulu saya juga aktif dalam kegiatan masyarakat, itu salah satu yang menjadi bekal saya sehingga berani untuk terjun ke kancah politik menjadi wakil rakyat,” kata Agung.
Agung Darma berkomitmen menjalankan amanah tersebut dengan baik sehingga sinergitas antara pemerintah dan masyarakat dapat terbangun dalam rangka membagun Muna Barat menjadi daerah yang lebih maju. (has/fya)