Panjikendari.com – Masyarakat Lorong Jambu, Kelurahan Anggoeya, Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, dihebohkan dengan pingsannya salah seorang warga lorong itu di atas pohon kelapa, Selasa, 14 Desember 2021.
Adalah Sudiran. Pemuda berdarah Muna ini membuat geger masyarakat Lorong Jambu dan sekitarnya. Pasalnya, pria kelahiran Kendari 15 Oktober 1987 tersebut tetiba terdiam tak bergerak di atas pohon kelapa samping rumahnya.
Kronologisnya, sekitar pukul 17.00 WITA, Sudiran memanjat pohon kelapa untuk memangkas daun dan menjatuhkan buah kelapa. Itu dilakukan karena rencananya pohon kelapa tersebut akan ditebang.
Beberapa dahan daun kelapa sempat dipangkas dan dijatuhkannya ke tanah. Begitu pula dengan beberapa buah kelapa, dia petik dan dijatuhkannya juga.
Namun, selang beberapa lama kemudian atau beberapa menit menjelang Maghrib, Sudiran tak terdengar lagi menjatuhkan dahan kelapa. “Sempat dipanggil-panggil sama orang di bawah (pohon kelapa) tapi tidak menyahut. Ternyata dia sudah terkulai di antara pelepah daun kelapa,” tutur Lurah Anggoeya, Udin.
Mengetahui kondisi Sudiran yang tak lagi bergerak dan terdiam di atas pohon kelapa, keluarga mulai panik. Masyarakat setempat pun mulai heboh. “Akhirnya Pemadam Kebakaran (Damkar) yang ditelpon, mereka minta bantuan sama petugas Damkar,” kata Udin.
Seketika itu juga, petugas Damkar turun ke lokasi mengevakuasi Sudiran dari atas pohon kelapa. Sudiran yang dikabarkan sehari sebelumnya menjalani vaksinasi Covid-19, dievakuasi oleh petugas Damkar dari atas pohon kelapa dengan menggunakan tali dalam kondisi tidak sadar.
“Tadi malam langsung dibawa ke Rumah Sakit Aliyah 1 untuk mendapatkan penanganan,” jelas Udin.
Menurut Udin, setelah mendapat penanganan medis, Sudiran pada akhirnya siuman dan langsung pulang ke rumah. “Menurut keterangan dokter yang tangani, yang bersangkutan pingsan karena kelelahan,” tutur Udin.
Memang, kata Udin, saat memangkas dahan dan menjatuhkan buah kelapa, Sudiran beraksi dalam kondisi terburu-buru karena baku kejar dengan Magrib. “Mungkin karena kelelahan, akhirnya dia pingsan. Untungnya dia dalam posisi tersandar antara pelepah sehingga tidak jatuh ke tanah,” terang Udin. (jie)