Panjikendari.com, Raha – Sejumlah warga Desa La Iba, Kecamatan Parigi, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, yang tergabung dalam Forum Aspirasi Masyarakat (Frasa) menggelar aksi protes atas kondisi jalan di daerah mereka yang rusak parah dan belum mendapat perhatian pemerintah.
Aksi protes warga terhadap kerusakan jalan provinsi yang menghubungkan Raha-Lakapera itu dilakukan dengan cara memblokade jalan pada dua titik, yakni, di Desa Laiba dan Desa Wakumoro, Selasa, 23 Juni 2020.
Warga menebang pohon hingga menutupi jalan. Mereka juga membentang spanduk dan memasang pamflet yang berisi tuntutan perbaikan jalan. Akibatnya, kendaraan yang hendak melintas terpaksa putar haluan mencari jalan alternatif.
Koordinator aksi, Muhammad Boisandri mengatakan, aksi blokade jalan merupakan bentuk kekecewaan masyarakat terhadap janji pemerintah yang tak kunjung respons dengan kondisi jalan rusak tersebut.
Aksi digelar mulai Senin, 22 Juni 2020. Rencananya akan terus dilakukan hingga mendapat tanggapan dan perhatian dari pemerintah soal pengaspalan jalan.
“Aksi demo warga ini ingin perbaikan jalan. Soalnya sudah sekian lama tidak pernah diperbaiki. Padahal jalan ini merupakan penghubung antar-kabupaten,” katanya.
Boi berharap, pemerintah tidak menutup mata dan segera menjawab apa yang menjadi keresahan warga akibat kondisi jalan rusak tersebut, supaya aktivitas perekonomian warga dapat berjalan normal dan lancar. (has)