Panjikendari.com – Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Anoa Kendari, Damin, menyebutkan ada tiga investor dari luar Sulawesi Tenggara (Sultra) yang tertarik mengembangkan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kota Kendari.
“Berdasarkan hasil market sounding yang dilakukan beberapa waktu lalu, ada beberapa investor yang berminat melakukan kerja sama pengembangan SPAM di Kendari, diantaranya, Adhy Karya, Waskita Karya, serta Arya Tirta Batam,” kata Direktur PDAM Kendari, Damin, Kamis, 9 Juli 2020.
Dikatakan, salah satu upaya PDAM Kendari dalam membenahi pengelolahan air bersih adalah mengajak investor untuk bekerja sama dalam pengembangkan sistem penyediaan air bersih atau SPAM di Kota Kendari.
“Jadi, kedepan, PDAM Tirta Anoa Kendari sudah lama merencanakan untuk melaksanakan kerja sama dengan pihak investor untuk pengembangan sistim penyedian air bersih (SPAM), guna menjawab kebutuhan masyarakat akan air bersih,” katanya.
Menurut Damin, market sounding yang telah dilakukan tersebut sebagai bukti bahwa pemerintah membuka seluas-luasnya peluang bagi investor untuk berinvestasi di Kendari terutama untuk pengelolaan SPAM PDAM Kendari.
“Kegiatan market sounding bertujuan untuk mendapatkan masukan dari pasar terhadap bentuk kerja sama yang ditawarkan dan juga untuk menginformasikan proyek ini kepada pasar atau calon investor jauh sebelum masa tender,” katanya.
Alasan lain melakukan market sounding atau penjajakan minat pasar kata Damin, agar pihak investor yang berminat untuk melakukan kerja sama dengan pihak PDAM tidak hanya berasal dari satu investor saja namun juga bisa berasal investor lainnya untuk nantinya dilakukan seleksi.
Damin juga menyampaikan, alasan para investor untuk berinvestasi di PDAM kendari karena berdasarkan survei yang dilakukan pihaknya bahwa minat masyarakat Kota Kendari untuk tetap menjadi pelanggan PDAM Kendari hingga saat ini masih cukup tinggi hingga mencapai 80 persen, hal tersebut dikarenakan masih kurangnya air tanah untuk dikonsumsi. (man)