Panjikendari.com, Nganjuk – Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidayat, mendadak viral dan menjadi sorot media. Itu bukan karena prestasi dalam memimpin daerahnya, namun lantaran terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK.
Novi dikabarkan terjaring OTT KPK berkaitan dengan dugaan korupsi lelang jabatan atau jual beli jabatan.
Begini penampakan Novi saat terkena OTT KPK. Dari foto yang diterima detikcom dari seorang sumber, tampak Novi sedang duduk di sebuah kursi bersama seorang pria. Novi terlihat mengenakan kemeja merah.
Novi diduga menerima suap terkait jual-beli jabatan di wilayahnya. Novi disebut menetapkan tarif bagi jajarannya untuk mendapatkan jabatan.
“Terkait lelang jabatan dan pengisian perangkat desa,” ucap seorang sumber detikcom, Senin, 10 Mei 2021.
Ratusan juta rupiah disita oleh KPK sebagai barang bukti. Di sisi lain ada informasi menyebutkan bila Kasatgas Penyelidik KPK yang memimpin OTT itu adalah Harun Al Rasyid. Dia merupakan salah satu dari 75 pegawai KPK yang dikabarkan tidak lulus tes wawasan kebangsaan yang menuai kontroversi.
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri belum merespons saat dimintai konfirmasi. Pun para Pimpinan KPK belum membalas pesan singkat dari detikcom perihal detail kasus ini.
Bupati Novi dan para pihak yang terjaring OTT masih sebagai terperiksa. KPK memiliki waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum pihak-pihak yang terjerat OTT. (**)
Sumber: https://news.detik.com/berita/d-5564297/penampakan-bupati-nganjuk-saat-kena-ott-kpk