panjikendari.com – Setelah menggelar orientasi gelombang pertama, sekolah penerbangan General Aviation School (GAS) Kendari, Sulawesi Tenggara, kembali melaksanakan kegiatan pengenalan kampus, Kamis, 9 Agustus 2018.
Pada gelombang pertama, siswa-siswi peserta orientasi berjumlah 65 orang. Gelombang kedua ini sebanyak 37 orang. Mereka adalah putra-putri dari berbagai daerah di Sulawesi Tenggara.
mengikutii pengenalan kampus dan pendidikan karakter, di kampus GAS Kendari, Jalan Jenderal AH Nasution No.6 Anduonohu, Kendari.
Pimpinan GAS Kendari, Hasmawati, menjelaskan, dalam orientasi ini siswa-siswi diberikan pemahaman tentang prospek dunia kerja bidang penerbangan.
Hasmawati mengatakan, GAS Kendari didirikan pada bulan Juni 2014. Keberadaan sekolah ini untuk membentuk generasi yang cerdas, terampil, dan mandiri dalam menyongsong era globalisasi, khususnya di bidang navigasi atau penerbangan.
“Memasuki era persaingan bebas saat ini, generasi muda kita dituntut untuk memiliki kemampuan dan keterampilan agar bisa eksis di tengah-tengah kehidupan yang serba kompetitif,” terang Hasmawati.
Karena itu, lanjut Hasma, GAS Kendari yang bergerak dalam bidang pendidikan penerbangan dan travel hadir untuk menjawab tantangan dan persaingan dunia kerja yang sedang dihadapi.
GAS Kendari, kata dia, tidak hanya memberikan pengetahuan tentang penerbangan, melainkan juga membantu para siswa untuk dapat terserap di dunia kerja dengan cara menjalin kerja sama dengan beberapa bandara dan travel.
Selama enam bulan proses pendidikan, empat bulan berkutat dengan teori, satu bulan magang di bandara dan satu bulan lagi di travel.
“Biasanya, jika siswa-siswi kami dianggap terampil dan mampu bekerja dengan baik sesuai keinginan perusahan, maka mereka langsung dipekerjakan sebagai karyawan di perusahaan dimana mereka magang, baik di bandara maupun travel,” jelasnya.
Dengan begitu, lanjut Hasma, siswa tidak lagi menganggur lama setelah mereka selesai menempuh pendidikan di GAS Kendari. (jie)