Panjikendari.com – Protokoler Presiden RI Joko Widodo dilaporkan telah tiba di Kota Kendari. Kedatangan protokler Jokowi ini untuk memastikan kesiapan pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) VIII Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada 30 Juni 2021.
Ketua Umum Kadin Sultra, Anton Timbang, Presiden Joko Widodo dipastikan akan hadir membuka secara resmi kegiatan tersebut.
Menurut Anton, Kepala Sekretariat Presiden telah mengirim protokol Kepresidenan ke Kendari untuk mengecek langsung kesiapan lokasi yang akan dikunjungi Presiden.
“Jadi kepala Sekretariat Kepresidenan bapak Heru telah mengutus protokol kepresidenan ke Kota Kendari meninjau lokasi. Ini untuk memastikan kesiapan lokasi terkait kehadiran Bapak Presiden di acara pembukaan Munas ke VIII Kadin Indonesia pada 30 juni 2021,” jelas Anton Timbang dalam keterangannya, Jumat malam 25 Juni 2021.
Anton melanjutkan, rundown untuk kedatangan Presiden sudah keluar. Dari bandara Presiden akan menuju lokasi yang telah ditetapkan.
Presiden Jokowi akan mengunjungi pembangunan kolam retensi di Sungai Wanggu. Kemudian, meninjau langsung vaksinasi serentak yang digelar di Kantor Gubernur Sultra, pembukaan Munas KADIN VIII di area Masjid Al Alam Kendari dan kegiatan di Hotel Claro Kendari.
“Jadwal sudah ada. Sekarang kami terus bekerja sebab kami ingin sukses menjadi pelaksana. Pak Presiden tidak bermalam ya, karena besoknya kan 1 Juli, hari Bhayangkara,” terangnya.
Ia pun menegaskan, isu yang disampaikan pihak luar bahwa Munas KADIN batal di Sultra adalah hoaks.
“Pak Presiden akan hadir. Saya kembali menegaskan ini karena banyak berita hoaks yang mengatakan Presiden tidak akan datang. Utusan kepala sekretariat protokoler telah melihat semua tempat yang akan dikunjungi,” jelasnya.
Sebagai tuan rumah pelaksana, lanjut Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sultra ini, persiapan panitia lokal kini telah mencapai lebih dari 90 persen, sisa menunggu dari panitia pusat untuk mempersiapkan bahan-bahan saat rapat pleno.
“Mulai penjemputan, penginapan, acara hingga pemulangan panitia sudah sangat siap,” katanya.
Ia juga mengaku, pihaknya telah memperoleh izin dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 untuk menggelar Munas KADIN dengan menerapkan protokol kesehatan super ketat.
Sebelum masuk lobi Hotel Claro, semua tamu harus menjalani tes PCR. Begitu pun di hotel lain tempat peserta menginap.
“Saya tidak menginginkan adanya klaster Munas Kadin. Kami tidak pandang bulu kalau mau masuk Hotel dan arena Munas harus PCR. Jadi dua kali PCR,” bebernya.
Anton juga mengungkapkan jika sebelumnya telah menyampaikan kepada gugus tugas bahwa setiap daerah memiliki utusan peserta hanya 5 orang. Tiga peserta, dua peninjau. Bahkan Ketum Kadin Indonesia, Rosan Roeslani, sudah menyurat ke setiap Kadin Provinsi.
“Peserta Munas hanya 132 orang. Tambah panitia semua kurang lebih 200 orang. Sementara kapasitas lokasi Munas bisa menampung sampai 1.500 orang. Artinya kami siap dan lokasi sudah memenuhi,” jelasnya.
Anton menuturkan, Kadin Sultra juga telah mendapatkan rekomendasi persetujuan Gubernur Sultra dalam rangka pelaksanaan Munas ini.
“Di Sultra ini bukan hanya Munas Kadin. Namun banyak agenda nasional yang telah sukses terlaksana di Bumi Anoa. Bahkan banyak juga agenda internasional. Jadi mari bersama kita sukseskan Munas Kadin,” pungkasnya. (Yatri)